Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pangdam IM Ajak Prajurit Mensyukuri Nikmat Allah

Pangdam IM Ajak Prajurit Mensyukuri Nikmat Allah
Pangdam IM Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sedang memberikan tausyiah di hadapan ratusan prajurit dan jemaah umum bakda Ashar di Masjid Babul Mawaddah Makodam IM Banda Aceh, Selasa (18/07/23). (Waspada/T.Mansursyah)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda (IM) Mayj en TNI Novi Helmy Prasetya memberikan tausyiah bakda Ashar di hadapan ratusan prajurit dan jemaah umum di Masjid Babul Mawaddah Makodam IM, Selasa (18/07/23).

Dalam tausyiah, Pangdam mengajak jemaah untuk selalu bersyukur kepada Allah swt atas nikmat yang banyak diberikan kepada kita. “Barangsiapa bersyukur kepada Allah, maka Allah akan menambah nikmatNya itu. Dan barangsiapa ingkar terhadap nikmat Allah, maka azab Allah sangat pedih,” ujar Pangdam mengutip ayat Alquran.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pangdam IM Ajak Prajurit Mensyukuri Nikmat Allah

IKLAN

Pangdam IM kelahiran Bangkalan Madura 10 November 1971, merasa bersyukur ditugaskan ke Aceh, di mana Aceh saat ini suasananya cukup aman. “Sebelum jadi Pangdam IM, saya pernah tinggal di asrama Lampriet, kita pergi siang hari, sore dan bahkan pulang tengah malam hari pun cukup aman dan tak ada gangguan,” ucap Novi, yang baru bertugas di Aceh selama lima bulan.

Pada bagian lain ceramahnya, Pangdam mengingatkan jemaah khususnya bagi prajurit dan ada beberapa tempat yang dianjurkan berdoa antara lain, antara azan dan iqamah itu sangat dianjurkan dalam berdoa.

Bahkan, lanjut Lulusan Akmil 1993, itu Nabi Muhammad SAW yang sudah dijamin masuk surga dan dosanya telah diampuni seluruhnya. “Aisyah istri nabi pernah berkata, bahwa suatu ketika beliau shalat hingga kaki beliau bengkak-bengkak, padahal dosa beliau telah diampuni seluruhnya,” papar Pangdam.

Karenanya, kata Pangdam melanjutkan apa yang dikatakan, isteri nabi Aisyah, bahwa kita hendaknya membagi waktu kepada tiga bagian. Sepertiga waktu untuk beribadah, sepertiga untuk bekerja dan sepertiga lagi untuk keluarga

Di akhir tausyiahnya, Pangdam menjelaskan bagaimana dakwah yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW dalam menyebarkan islam selama 13 tahun di Makkah.

Nabi Muhammad diusir oleh pamannya sendiri, sehingga Rasulullah terpaksa harus hijrah dan pergi ke suatu kawasan yang bernama kota Thaif. Nabi mengira mungkin penduduk Thaif akan menerima dakwahnya, namun apa yang terjadi nabi juga diusir dan bahkan dilempari batu oleh penduduk Thaif, sehingga kaki beliau berdarah.

Sehingga turun malaikat Jibril untuk membantu nabi Muhammad dengan menawarkan agar gunung yang ada di Kota Thaif diratakan, sehingga penduduk Thaif semuanya mati. Namun, tawaran malaikat ditolak dan bahkan nabi berdoa dengan sedihnya agar penduduk Thaif yang menyakitinya diberikan hidayah oleh Allah Swt agar mereka dapat memeluk Islam.

Dan akhirnya dengan doa nabi kota Thaif yang sejuk itu, telah lahir ulama- ulama dan orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, tutur Pangdam IM yang telah pernah ke Kota Thaif ketika menunaikan ibadah haji.( b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE