SUBULUSSALAM (Waspada): Ketua Ormas Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kota Subulussalam sesalkan rencana para mantan Penjabat (Pj) Kepala Kampong se-Kota Subulussalam mengikuti kunjungan kerja (kunker) ke Bandung atau Batam akhir tahun ini.
Penyesalan itu diungkapkan Ahmad Rambe, Ketua Ormas LAKI kepada Waspada, Kamis (22/12). Dia menilai, program kunker terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat karena yang ikut para mantan Pj. yang sudah dikembalikan ke jabatan semula dan kepala kampong depenitif sudah dilantik.
Enam bulan honor aparatur 82 kampong, Juli s/d Desember 2022 belum dibayar, sementara DPMK merencanakan kunker sangat tak masuk akal. “Pengadaan tong sampah di sejumlah kampong lebih efektif dibanding kunker”, sesal Rambe, sebut Anggaran Dana Desa (ADD) sumber APBN TA 2022 sudah pernah digunakan untuk dana Bimbingan Teknis (Bimtek) para kepala kampong, Juli 2022 silam di Hotel Polonia Medan.
Karenanya Rambe berharap Kejati, Polda Aceh membatalkan kunker mantan Pj. Kepala Kampong yang menggunakan Dana Kampong TA 2022 itu. “Tidak ada manfaat positif kunker itu, lain hal jika yang kunker kepala kampong yang baru dilantik”, pungkas Rambe.
Diakui, konfirmasi pihaknya dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal, SH kunker 40 orang mantan Pj. kepala kampong tujuan Bandung atau Batam menggunakan Dana Desa sumber APBN TA 2022, senilai Rp13 juta/orang.

Informasi honor aparatur 82 kampong belum dibayar Juli s/d Desember 2022, diakui telah mengkonfirmasi Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Subulussalam, Salbunis, di mana dana kampong sumber APBK senilai Rp18,4 miliar baru akan dibayar selambatnya April 2023, dan akan masuk daftar utang
Soal jumlah dana Rp13juta/orang, seperti disebut Ahmad Rambe, Kepala DPMK Irwan Faisal dikonfirmasi, Jumat (23/12) membantah. “Itu hanya opini dia, tak benar itu,” bantah Faisal. Akui sumber dana kunker di sana APBN 2022, direncanakan kunker berangkat, Minggu lusa.
“Terkait keberangkatan mantan kepala kampong tidak benar, jumlah dana juga tidak seperti itu, jadi hanya opini dia,” pesan WA Faisal. (b17)
Foto utama: Ketua Ormas LAKI, Ahmad Rambe (kiri) bersama spanduk ‘Protes Kunker Mantan Pj. dan Kepala Kampong’. (Waspada/Ist)