SIGLI (Waspada): Opening Ceremony Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) XXII, tingkat Provinsi Aceh berlangsung meriah di Halaman gedung Pidie Convention Center (PCC), Kabupaten Pidie, Senin (3/4) malam.
Kendati, digelar larut malam, setelah warga Kabupaten Pidie melaksanakan shalat Taraweh. Kontingen dan kafilah kabupaten/kota se-Provinsi Aceh tetap datang mengikuti jalannya acara Opening Ceremony MTR XXII Pramuka tingkat Provinsi Aceh, bahkan para penontonpun antusias berdatangan memadati lapangan gedung PCC.
“Hebatnya Pidie ini, apapun acaranya warganya tetap ramai datang menyaksikan acara. Selain itu, di Sigli takjilnya juga enak-enak semua. Ada Ade Kebang Tanjong, waduh bang itu penganan terlezat ya bang. Inilah yang membuat suasana Pidie ini sungguh berbeda dengan daerah-daerah lain” kata Ojal, salah seorang pendatang dari Aceh Barat.
Ojal mengaku datang ke Kota Sigli, Kabupaten Pidie untuk menyaksikan Opening Ceremony MTR untuk memberikan semangat kepada kontingen atau peserta dari Aceh Barat.
“Kebetulan saya tinggal di Kota Banda Aceh, kan tidak jauh saya datang ke Sigli.” katanya.

Ketua Pantia Penyelenggara MTR XXII Pramuka tingkat Provinsi Aceh Drs H Salman Ishak M.S.i, yang juga Wakil Binahasa Kwarda Aceh, sebelum membacakan laporannya, terlebih dahulu dengan nada terbata-bata, ia menyampaikan kabar duka dari Ketua Kwarda Pramuka Aceh H Muzakir Manaf. Dimana putra dari mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut, bernama Banta Syarif meninggal dunia.
“Perlu saya sampaikan dalam kesempatan ini. Tidak pernah sekalipun Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) yang tidak pernah dihadiri oleh Ketua Kwartir Daerah. Tetapi Allah SWT berkehendak lain, yaitu putra dari Cut Bang H Muzakir Manaf yang bernama Banta Syarif, tadi pukul 15:00 WIB dipanggil oleh Allah SWT. Innalillahi Wainna Ilahirajiun” demikian Salman Ishak melaporkan.
Tiga Kabupaten Absen
Selanjutnya Salman Ishak, melaporkan sebanyak tiga kabupaten di Aceh absen mengikuti acara MTR XXII ini yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Gayo Luwes.
Dalam kesempatan itu, Salman Ishak juga melaporkan pada MTR XXII, tahun 2023, ini ada enam jenis kegiatan yang diperlombakan. Adalah, Khatil Qur’an, Nashah,Hiasan Mushaf, Tahfizul Qur’an, Syarhil Qur’an dan Fahmil Quran. Dia merincikan, Khatil Qur’an diperlombakan khusus untuk golongan pengalang putra-putri serta golongan penegak putra/putri, lomba tulisan Nashah khusus golongan penggalang putra/putri.
Kemudian lomba tulisan hiasan Mushaf dipertandingkan untuk golongan penegak putra/putri. Selanjutnya, Tahfizul Quran diperlombakan untuk golongan penggalang putra/putri, serta untuk penegak putra/putri. Lalu, Syarhil Qur’an diperlompakan hanya untuk golongan penegak, dan Fahmil Quran diperlombakan khusus untuk golongan penggalang.

Alquran Landasan Dan Pedoman
Penjabat (Pj) Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.i, dalam pidatonya menyampaikan para generasi muda harus dapat menjadikan Alquran sebagai landasan dan pedoman dalam melaksanakan bermacam kreativitasnya.
“Kita tentunya tidak pernah menginginkan anak-anak kita mengambil jalan yang salah, untuk itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengemban misi pengenalan Alquran bagi anak-anak bangsa sekalian” katanya.
Karena itu, Pj Bupati Pidie yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja ini menyebutkan Musabaqah Tunas Ramadan (MTR) yang setiap tahun dilaksanakan itu, tidak saja menjadi ajang seremonial semata, namun dia sangat berharap, dari kegiatan tersebut para generasi penerus bangsa ini dapat menjadikan dasar pengenalan dan menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap Alquran.
Begitupun, dalam kesempatan itu Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.i, berpesan kepada semua pihak, khususnya panitia serta dewan juri dia berharap untuk selalu mengingat tujuan utama pelaksanaan MTR Pramuka. Dia berujar bahwa misi utama dari kegiatan tersebut adalah mewujudkan generasi yang mencintai Alquran.
“ Maka dari itu lakukanlah tugas saudara dengan jujur dan seadil-adilnya, berilah penilaian yang objektif bagi para peserta. Saya percaya anda sekalian mampu mengemban tugas mulia ini. Terimakasih atas keseriusan seluruh panitia yang telah mengerahkan segala daya dan upaya secara optimal untuk menyukseskan kegiatan ini” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadlullah (Dek-Fad), Anggota DPRA Anwar Husen, Ketua Kwarcab Pidie, Fadhlullah TM Daud ST, Sekda Pidie H Idhami M.S.i, Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Yusmadi Kasem, M.P.d, serta puluhan tokoh dan undangan lainnya. (b06).