Muzakir Manaf (Mualem): Teurimong Geunaseh Ke Ban Banduem Ureung Aceh Utara

- Aceh
  • Bagikan
Muzakir Manaf (Mualem): Teurimong Geunaseh Ke Ban Banduem Ureung Aceh Utara
Waled Lapang, Minggu (29/12) siang di Mushalla Dayah Darut Muttaqin Lapang, menepungtawari (peusijuek) H Muzakir Manaf (Mualem) sebagai Gubernur Aceh terpilih untuk periode 2025-2030. Mualem datang ke dayah tersebut didampingi oleh istrinya Salma.Waspada/Maimun Asnawi

“Alhamdulillah, atas takdir Allah Swt, saya dan Dek Fadh, Allah berikan kesempatan untuk memimpin Aceh lima tahun ke depan, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. Terima kasih kepada masyarakat Aceh yang telah mendukung. Khusus untuk masyarakat Aceh Utara, kami mengucapkan terima kasih banyak dan setinggi-tingginya, karena di Aceh Utara kami berhasil mendapatkan suara maksimal, mencapai 87 persen”

UNGKAPAN itu disampaikan Mualem usai dipeusijuek (tepung tawar) oleh salah seorang ulama kharismatik Aceh, yang juga Pimpinan Dayah Darut Muttaqin Lapang, H. Muzakir Abdullah yang lebih populer dengan sebutan Waled Lapang, Minggu (29/12) siang di mushalla dayah setempat.

Proses tepung tawar, selain disaksikan oleh seluruh tamu undangan Maulidur Rasul yang dilaksanakan oleh pimpinan dayah itu, juga ikut disaksikan oleh dua ulama kharismatik Aceh lainnya yaitu Ketua MPU Aceh Utara, Abu Manan Blang Jruen dan Abi Jafar dari Dayah Lueng Angen. “Tanpa dukungan penuh dari masyarakat Pasai, ini takkan terjadi (meuramah teuh-Aceh),” kata Mualem yang disambut tawa hadirin.

Lalu, dalam sambutan singkatnya, Mualem mendoakan semoga Abu Manan dan Abi Jafar diberikan kesehatan badan dan pikiran, serta keberkatan umur oleh Allah Swt. Karena ke duanya telah berusia senja dan keduanya merupakan lampu penerang bagi masyarakat Aceh.

“Saya dan Dek Fadh siap untuk membangun Syariat Islam menjadi lebih baik lagi. Membangun ekonomi. Memberikan perhatian serius kepada anggota KPA yang nasibnya masih terpuruk. Inilah kesempatan kita semua untuk mencapai itu semua,” kata Muallem.

Di hadapan kita semua, lanjut Mualem, ada Anggota DPRA, Tengku Muharuddin, yang dinilai mau peduli untuk menggapai apa yang belum Aceh dapatkan dari Pemerintah Pusat sesuai dengan butir-butir yang telah disebutkan dalam MoU Helsinki.

“Untuk ini, kami membutuhkan dukungan semua pihak. Kita berdoa kepada Allah Swt, agar butir-butir MoU dapat kita capai minimal 50 persen pada masa kepemimpinan kami dan Alhamdulillah, untuk urusan ini, kami telah mendapatkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan MoU antara Aceh dan Pusat,” katanya.

Muzakir Manaf (Mualem): Teurimong Geunaseh Ke Ban Banduem Ureung Aceh Utara

Jadi, Mualem menambahkan, mereka berdua siap menjalankan seluruh visi dan misi yang telah disampaikan kepada publik, termasuk untuk menekan angka kemiskinan dan memperkecil angka pengangguran di Nanggroe Aceh Drussalam dengan membuka pintu masuk selebar-lebarnya kepada para investor yang akan berinvestasi di Provinsi Aceh.

“Nyoe, Insya Allah, awak nyoe ka ipreeh. Na yang di dalam nanggroe dan di lua nanggroe. Awak nyan ipreeh kesiapan geutanyoe. Dan eunteuk, awak investor nyan, ta fokuskan tamong u Aceh Utara, karena di Aceh Utara nyoe, merupakan kabupaten paleng leu jumlah ureung gasien dan paleng leu jumlah pengangguran, maka Aceh Utara tapeumaju. Insya Allah, tanyoe ka siap untuk kerja saban (ini, Insya Allah, mereka para investor sedang menunggu kesiapan kita. Mereka ada yang dari dalam negeri dan luar negeri. Dan nanti, para investor itu, kita fokuskan untuk masuk ke Aceh Utara, karena Aceh Utara, merupakan kabupaten paling banyak jumlah penduduk miskin dan paling banyak pengangguran, maka Aceh Utara harus kita bangun. Insya Allah kita sudah siap untuk kerja sama),” ucap Mualem dengan Bahasa Aceh yang kental.

Investor baru mau masuk ke Aceh untuk berinvestasi, kata Mualem, dengan tiga syarat. Syarat pertama, Pemerintah Aceh harus menjamin keamanan dan kenyamaman, serta mempermudah regulasi administrasi.

“Jadi loen tuan rasa, untuk investor lokal kana Cek Baka. Dan Cek Baka na sajan tanyoe jino. Getnyan siap untuk peumaju Aceh Utara, karena getnyan ka geutem peugot pabrek eungkoet kaleng (jadi saya rasa, untuk investor lokal sudah ada Cek Baka. Dan Cek Baka, ada bersama kita saat ini. Dia sudah siap untuk membangun Aceh Utara, karena Cek Baka akan membangun sebuah pabrik ikan kaleng),” sebut Muzakir Manaf sambil memanggil Cek Baka untuk berdiri agar dikenal oleh para hadirin yang ada dalam kegiatan tersebut.

Kemudian, untuk langkah awal, dalam masa kepemimpinannya bersama Dek Fadh, khusus untuk Aceh Utara, mereka berdua akan berupaya untuk menghidupkan Pelabuhan Krueng Geukueh, dengan menyiapkan transportasi laut guna mengangkut hasil pertanian dan perikanan ke Malaysia.

“Semua hasil pertanian seperti pisang, kelapa, ubi, dan lain-lain. Juga berbagai hasil dari sektor perikanan pun bisa diekspor melalui Pelabuhan Krueng Geukueh ke Malaysia. Insya Allah, di sana sudah ada penampung dengan harga yang sudah sangat jelas. Kami dari pihak pemerintah tinggal menyiapkan kapal,” sebutnya.

Pada akhir sambutannya, Mualem pada pertemuan silaturahmi dengan seluruh masyarakat tamu undangan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, para kepala desa (geusyiek), alim ulama, seluruh santri Dayah Darut Muttaqin Lapang, mengucapkan terima kasih, terutama kepada Pimpinan Dayah Darut Muttaqin, Tengku H. Muzakir Abdullah yang telah memprakarsai kegiatan tepung tawar tersebut.

Muzakir Manaf (Mualem): Teurimong Geunaseh Ke Ban Banduem Ureung Aceh Utara

“Waled Lapang saban nan ngoen loen tuan, get nyan Muzakir Abdullah dan loen tuan Muzakir Manaf. Insya Allah cita-cita geutanyoe ban bandum Allah peutroeh. Sigoe teuk loen tuan ucapkan teurimong geunaseh kepada ban bandum ureung Aceh Utara yang ka geubri dukungan kepada loen tuan (Nama Waled Lapang sama dengan nama saya. Nama Waled Lapang H Muzakir Abdullah. Sedangkan nan loen tuan H Muzakir Manaf. Insya Allah cita-cita kita semua Allah ridhai. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh warga Aceh Utara yang sudah memberikan dukungan kepada diri saya),” kata Mualem mengakhiri sambutannya pada acara silahturahmi dan tepung tawar tersebut.

Pantauan Waspada, pada acara tepung tawar tersebut ikut hadir, Anggota DPRA, Tengku H. Muharuddin, Ketua KPA Wilayah Pase, Abu Len, Ketua Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara, M. Jhoni, beberapa Panglima Sagoe, Dandim 0103/Aceh Utara, dan Kapolres Aceh Utara. Mualem datang ke Dayah Darut Muttaqin ikut didampingi oleh istrinya, Salma.

Maimun Asnawi, S.HI.,M.Kom.I




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *