LANGSA (Waspada): Anggota DPR-RI, dari Fraksi Partai Demokrat, Muslim SHI, MM, menyatakan sektor perikanan juga merupakan salah satu sektor yang paling tangguh dan kokoh dalam menopang perekonomian bangsa ini.
Perikanan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam proses pemulihan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sektor perikanan mencapai Rp115,17 triliun pada kuartal III/2021.
“Nilai tersebut berkontribusi sebesar 2,66% terhadap total PDB Indonesia yang mencapai Rp4.325,44 triliun,” terang Muslim saat membuka pelatihan Budidaya Udang Vaname secara zoom meeting di Aula Pertanian Kota Langsa, Kamis (6/10).

Menurutnya, adapun permasalah Perikanan di Indonesia seperti Illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal. Sampah di laut Indonesia. Penangkapan ikan dengan merusak atau destructive fishing.
Belum optimal pengelolaan sumberdaya local dan nelayan juga masih kurang pengetahuan mengenai pemanfaatan pendapatan untuk pengembangan usaha serta nelayan yang jauh dari kesejahteraan.
“Salah satu terobosan untuk meraih kesejahteraan bagi nelayan adalah dengan berbudidaya udang Vanname. Udang Vanname disebut juga udang putih Pasifik atau udang raja, adalah sebuah jenis udang dari timur Samudra Pasifik,” jelas Muslim anggota DPR-RI asal Dapil II Aceh itu.
Lantas, udang tersebut umumnya ditangkap atau dibudidayakan untuk dijadikan makanan. Keuntungan budidaya udang Vaname dengan hasil produksi per 2 minggu.
Pelatihan ini kiranya dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas peserta semuanya, demi peningkatan kesejahteraan serta untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas nelayan dan pelaku usaha pengolahan bahan perikanan yang sudah berjalan maupun yang baru memulai dalam pemanfaatan ilmu terbaru dan pengembangan teknologi sehingga dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global.
“Kita di DPR-RI juga terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan sektor Perikanan di Era Revolusi Industri 4.0 yang menjadikan Teknologi informasi sebagai syarat penting keberhasilan, mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat untuk mendapat hasil yang maksimal,” tutur Muslim yang juga Komisi IV DPR-RI ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP), Kota Langsa, Banta Ahmad, S.ST. Pi, diwakili Kabid Perikanan Suryadi, menyatakan saat ini budidaya udang Vaname menjadi primadona warga untuk melakukan usahanya, oleh karena pelatihan ini sangat bermanfaat.
“Semoga setelah ikut pelatihan ini peserta bisa menerapkan di lapangan dan juga bagaimana kiat dalam pangsa pasarnya,” ungkapnya.
Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan, Natalia, S.St.Pi, M.Pi, menjelaskan, pelatihan ini digagas oleh BP3 Medan juga andil Anggota DPR-RI, Muslim dari Partai Demokrat pada Komisi IV.
Adapun tujuan pelatihan ini untuk para nelayan budidaya udang vaname dalam memenuhi pangsa pasar ekspor dan import.
“Menjaga keberlangsungan para budidaya udang vaname juga dalam menjaga lingkungan atau ramah lingkungan juga adanya peran penyuluh dalam pendampingan tidak hanya sekedar pelatihan saja,” kata Natalia.
Sebelumnya Ketua Panitia, Dewi Sartika, melaporkan pelatihan budidaya udang vaname ini dua hari yakni Kamis – Jumat (6 -7/10) dengan lokasi Kabupaten Aceh Utara dan Kota Langsa.
Tujuannya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta pelatihan ini guna meningkatkan kesejahteraan dan membangkitkan ekonomi rakyat dimana peserta berjumlah 200 orang yang meliputi Kota Langsa 100 orang dan Kabupaten Aceh Utara 100 orang juga hadir Tenaga Ahli (TA), Muhammad Rizal SE, Bayu, dan lainnya. (crp).