Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Musim Tanam Tiba, Harga Pupuk Di Pidie Naik

- Aceh
  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Para petani di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi. Kendati stoknya adanamun harga tebus pupuk bersubsidi mencekik leher karena dijual di atas HET.

Beberapa petani ditemui Waspada, di Kawasan persawahan Kemukiman Bungie, dan Gampong Blang, Kecamatan Simpang Tiga, Selasa (25/1) melaporkan setiap tiba musim tanam pupuk bersubsidi mulai hilang di kios-kios.

Meskipun stoknya masih tersimpan, namun dijual ditas Harga Enceran Tertinggi (HET) yang seharusnya Rp 110.000, namun dijual hingga kisaran harga Rp 200.000 sampai Rp 280.000.

“ Kalau untuk pupuk Non subsidi ada stoknya, tetap harganya lebih mahal lagi. Itu dijual diatas Rp 300.000, dan ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum” kata beberapa petani yang Namanya enggan ditulis.

Selain itu, para petani tersebut juga melaporkan terdapat beberapa kios pengecer pupuk di kawasan itu yang menjual pupuk dengan system paket, meskipun system penjualan itu dilarang oleh Menteri Pertanian RI, dan Dinas Pertanian, Pangan Kabupaten Kabupaten Pidie, akan tetapi beberapa kios pengecer tetap nekat menjual pupuk dengan system paket.

“ Ini kami moholah pada pemerintah Pemkab Pidie, bapak Kapolres Pidie, bapak Jaksa supaya dapat menertibkan oknum-oknum mafia bidang pertanian, karena ini sangat meresahkan kami para petani” ujar beberapa petani di Kecamatan Simpang Tiga.

Camat Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Firman Maulana, S.STP, MAP, kepada Waspada, mengatakan hampir semua petani di daerahnya, itu mengeluhkan tetang tingginya harga tebus pupuk.

Karena itu dia sangat berharap kepada pemerintah, khususnya Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie agar dapat memperhatikan keluhan para petani di daerahnya tersebut, apalagi sekarang musim tanam kali ini seluas 200 hekatre sawah di kawasan tersebut semuanya ditanami padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie, Hasballah, SP,MM, mengatakan stok pupuk di Kabupaten Pidie masih aman, baik itu stok pupuk subsidi maupun non subsidi.

Sekarang ini, imbuh Hasballah pembagian pupuk bersubsidi sedang berlangsung, namun tidak dilakukan secara serentak. Pembagian pupuk bersubsidi di Kabupaten Pidie sekarang, ini baru dilakukan di daerah-daerah yang pemakaian pupuknya tinggi, seperti di Kecamatan Glumpang Tiga.

Disana sebut dia pemakaian pupuk sudah tinggi karena usia tanaman padi sudah mencapai 35 hari ke atas. “ Diglumpang tiga sudah mulai disalur walaupun masih menunggu turunnya SK bupati tahun 2022, tetapi pembagian pupuk itu mengacu pada SK bupati Pidie tahun 2021” katanya.

Terkait adanya laporan masih adanya pedagang pupuk nakal di sejumlah kecamatan yang menjual pupuk dengan sitem paket, Kadis Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie Hasballah, SP,MM dengan nada tegas mengecam perbuatan tersebut.

Kata dia, Pemkab Pidie melalui Dinas Pertanian dan Pangan tidak menginstruksikan penjualan puk dengan cara paket. “ Distributor tidak boleh menjual pupuk di kios pengecer dengan memaketkan pupuk dengan jenis pupuk lain, dan ini ada surat dari Dirjen dan bila dilakukan itu pelanggaran” katanya dengan nada tegas.

Hasballah berharap pemerintah pusat dapat menambah quata pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pidie, ini penting mengingat luas areal persawahan di daerah itu sangat luas lahan pertanian di Kabupaten Pidie mencapai 25.660 hektare lebih, jumlah ini kata dia tentunya belum termasuk luas tambak ikan dan kebutuhan lainnya.

Menurut dia, penambahan quota pupuk ke Kabupaten Pidie, itu sangat peting karena pupuk menurut dia kebutuhan sangat mendasar sehingga perlu dilakukan penambahan quotanya. “ Karena pupuk bersubsidi selain digunakan untuk tanaman pangan juga dilakukan untuk holkultitura dan perikanan dan arealnya sangat luas” katanya.

Hasballah mengungkapkan, quota pupuk subsidi yang sudah diberikan pemerintah untuk Kabupaten Pidie, sekarang ini dengan rincian pupuk Urea berjumlah 8.850,00 ton, SP-36 sebanyak 20,00 Ton, ZA sebanyak 24,00 Ton.

Lalu pupuk NPK sebanyak 5.320,00 Ton, NPK Formula Khusus sebanyak 8,00 Ton, pupuk Organik Granul 1.250.00, dan pupuk Organik Cair sebanyak 600,00 Liter. (b06)

==============

Teks Photo

Salah seorang petani di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie sedang melihat bibit tanaman padi yang akan ditanamnya di sawah. Selasa (25/1) Waspada/Muhammad Riza

Musim Tanam Tiba, Harga Pupuk Di Pidie Naik
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *