Scroll Untuk Membaca

Aceh

Muhammad Alkaf: Pemilih Pemula Berperan Penting Dalam Pemilu 2024

Dosen Fakultas Syariah IAIN Langsa, Muhammad Alkaf saat memberikan materi Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada Serentak kepada pemilih pemula tahun 2024 yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Langsa, Rabu (4/10). Waspada/dede
Dosen Fakultas Syariah IAIN Langsa, Muhammad Alkaf saat memberikan materi Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada Serentak kepada pemilih pemula tahun 2024 yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Langsa, Rabu (4/10). Waspada/dede

LANGSA (Waspada): Dosen Fakultas Syariah IAIN Langsa, Muhammad Alkaf menegaskan, pemilih pemula berperan penting untuk terlibat aktif dalam Pemilu tahun 2024 ke depan, demi merawat demokrasi Indonesia.

Hal itu diungkapkan, Alkaf saat menjadi pemateri dalam acara Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada Serentak kepada pemilih pemula tahun 2024 yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Langsa, Rabu (4/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Muhammad Alkaf: Pemilih Pemula Berperan Penting Dalam Pemilu 2024

IKLAN

Selain itu, dihadapan para mahasiswa dan siswa sekolah menengah yang berada di wilayah Kota Langsa, Alkaf menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan literasi politik bagi para pemilih pemula yang strategis dalam menjadi dan merawat demokrasi di Indonesia, selain beberapa poin pokok mengenai Pemilu dan peranan pemilih pemula.

Menurutnya, pertama, terlibat aktif dalam pemilihan sejak dari proses pendaftaran dan pemilihan. Kedua, adanya kesadaran untuk mengecek data sebagai daftar pemilih tetap. Ketiga, menolak segala bentuk intimidasi dan penggiringan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti politik uang, kekerasan, penyebaran hoax, dan politik identitas. Keempat, tidak menjadi aktor yang terlibat dalam pelanggaran Pemilu.

Selain itu, Alkaf menyampaikan beberapa insight tentang menjadi pemilih yang cerdas untuk Pemilu yang berkualitas, diantaranya, harus dengan serius mengenal rekam jejak calon yang akan dipilih, baik itu untuk calon presiden, calon kepala daerah, dan calon anggota legislatif.

“Pengenalan akan rekam jejak, akan menghasilkan Pemilu yang bekualitas,” kata Alkaf.

Lalu, harus ada upaya untuk menolak politisi busuk. Kesadaran itu haruslah terpatri dalam dada pemilih pemula. “Kenali politisi buku itu sama sekali, mereka yang banda narkoba, mafia, pernah menjadi narapidana korupsi, dan pelaku kekerasan lainnya,” pungkas Alkaf.

Selain itu, yang paling penting, karena Pemilu yang diikuti adalah kali pertama, pemilih pemula haruslah paham tentang tata cara pemilihan sehingga tidak sampai membuat rusak kertas suara.

Para peserta terlihat antusias, yang ditandai dengan lontaran-lontaran pertanyaan cerdas, seperti kiat untuk menghindari ancaman politik uang, merawat demokrasi, pencarian sistem politik yang ideal untuk Indonesia, dan tata cara pemilihan praksis bagi pemilih di luar negeri.

Acara ini sendiri berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 sampai 4 Oktober 2023 dengan menghadirkan pembicara dari KIP, Panwaslih, dan akademisi dari Universitas Samudra Langsa.(b13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE