Scroll Untuk Membaca

Aceh

Muara Singkil Dangkal, Nelayan Mengeluh Boat Sering Kandas

Terlihat dalam tayangan video Panglima Lhok Pulo Sarok, 2 unit Boat penumpang yang akan berlayar menuju Pulau Banyak kandas di muara Kuala Gabi. Seorang ABK terlihat nekat turun kelaut berusaha menarik boat dari lintasan yang dangkal tersebut. WASPADA/Ist
Terlihat dalam tayangan video Panglima Lhok Pulo Sarok, 2 unit Boat penumpang yang akan berlayar menuju Pulau Banyak kandas di muara Kuala Gabi. Seorang ABK terlihat nekat turun kelaut berusaha menarik boat dari lintasan yang dangkal tersebut. WASPADA/Ist

SINGKIL (Waspada): Persoalan pendangkalan di Muara Kuala Gabi Aceh Singkil tak kunjung terselesaikan. Padahal dangkalnya muara ini sudah berlangsung sejak sekitar 5 tahun lalu.

Namun belum ada upaya serius Pemerintah untuk mengatasi pendangkalan muara tersebut, yang menjadi akses vital para nelayan di Aceh Singkil tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Muara Singkil Dangkal, Nelayan Mengeluh Boat Sering Kandas

IKLAN

Sebab muara yang menjadi lintasan satu-satunya keluar masuk dermaga itu, selain menyebabkan boat besar kandas, juga sangat berbahaya jika dilintasi saat air pasang dan ombak besar.

Karena beberapa kali boat yang nekat melintas terbalik. Dan ini sangat berisiko tinggi terutama kapal yang membawa penumpang.

Terkait penanganan pendangkalan muara tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Erwin Syahputra, kepada Waspada.id, Kamis (27/7) menjelaskan, penanganan pendangkalan muara Kuala Gabi di Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil akan segera dilakukan pengerukan.

“Sebelumnya sempat ada kesepakatan ditunda pelaksanaannya, tapi pak Pj Azmi perintahkan untuk segera dikerjakan,” kata Erwin

Saat ini pihaknya sedang membuat perencanaan dan tahap persiapan untuk dimulai kegiatan normalisasi.

Untuk penanganannya akan dilakukan pengerukan Kuala Gabi. Namun untuk pembukaan muara baru masih membutuhkan persiapan izin dan kajian lagi. “Mungkin besok sudah dimulai pekerjaannya,” tambah Erwin.

Sebelumnya, penanganan pendangkalan itu akan ditunda pelaksanaannya. Hal itu sesuai dengan kesepakatan serta tertuang dalam berita acara pertemuan, Kamis 13 Juli 2023. Lantaran permintaan nelayan untuk dibuka muara (kuala) yang baru. Sayangnya, dengan anggaran yang minim hanya Rp150 juta bersumber APBK itu, tidak mencukupi untuk membuka kuala yang baru tersebut.

Menanggapi persoalan tersebut, Panglima Laut Lhok Pulo Sarok Basri Lubis mengatakan, menolak penanganan pendangkalan Kuala Gabi tersebut dengan cara pengerukan. Sebab cara itu hanya akan sia-sia dan terkesan membuang anggaran, mengingat pengalaman yang lalu-lalu sudah dilakukan pengerukan.

Disebutkannya, muara Kuala Gabi ini menjadi urat nadi perlintasan perahu maupun boat nelayan menuju laut, yang dimanfaatkan nelayan dari empat Kecamatan meliputi, Kecamatan Singkil, Kuala Baru, Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat, sehingga harus dipertimbangkan lebih matang.

Hingga pagi ini, Kamis (27/7) 2 unit boat penumpang yang keluar dari dermaga Pulo Sarok, berlayar menuju Pulau Banyak kembali kandas di Kuala Gabi, kondisinya sangat mencekam, ucap Basri dalam tayangan videonya yang sempat dibagikan di media sosial.

Informasi yang dihimpun Waspada.id, sebelumnya pendangkalan Kuala Gabi ini juga sudah dilakukan upaya penanganan dengan pembukaan pintu kuala, serta pengerukan lokasi pessisir muara laut yang menembus lokasi baru menuju pelabuhan bongkar muat barang pada 2017 lalu. Untuk kegiatan ini telah dikucurkan agaran sekitar Rp400 juta yang bersumber anggaran tanggap darurat tahun 2017.

Pekerjaan berupa pengerukan sedalam lima meter dan lebar 25 – 30 meter ini dilakukan dengan ekskavator, material diangkut dengan dua boat nelayan berjarak sekira 200 meter dari pintu kuala yang lama.

Kemudian pada tahun 2022 Pemkab Aceh Singkil kembali mengucurkan anggaran untuk pengerukan Muara di Kuala Gabi diperkirakan senilai lebih Rp180 juta bersumber anggaran tanggap darurat.
Sayangnya pascapengerukan tersebut kondisi muara tidak memberikan manfaat yang lebih baik kepada nelayan. (B25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE