Muara PPN Idi Dangkal Masih Dikeluhkan

- Aceh
  • Bagikan

IDI (Waspada): Dangkalnya muara Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, masih menjadi keluhan nelayan. Pasalnya, kapal motor (KM) dalam berbagai ukuran menjadi kandas saat keluar masuk dermaga.

“Kita berharap Pemerintah Aceh melalui dinas terkait untuk lebih fokus terkait dengan pengerukan muara dan kolam PPN Idi, sehingga persoalan dangkal dapat diakhiri,” kata Daniel, tokoh pemuda Aceh Timur di Idi, Selasa (15/2).

Pihak UPTD PPN setempat diakui telah melakukan pengerukan, namun Daniel mengatakan kondisi dangkal masih dikeluhkan nelayan. Bahkan sepekan yang lalu salah satu kapal milik nelayan terbalik dan bangkainya sampai sekarang belum ditarik.

“Hambatan paling menonjol disini adalah dangkalnya muara. Jika jalur keluar masuk kapal ini dangkal, maka status PPN ini perlu dipertimbangkan, apalagi fasilitasnya yang dibangun juga belum standar sebuah pelabuhan,” sebut Daniel.

Sementara itu, Panglima Laot Lhok Kuala Idi, Abdul Bakri atau Pawang Ki, persoalan dangkalnya muara PPN Idi, wajib dituntaskan. Namun dirinya mengakui kondisi dasar muara berpasir, sehingga mudah dangkal setelah dilakukan pengerukan. “Jika terus menerus dikeruk, maka akan menghambat nelayan dalam mencari rezeki,” sebut Pawang Ki.

Selama ini, kapal nelayan yang hendak melakukan bongkar muat ke muara selalu menunggu air pasang. “Hasil tangkapan nelayan selama ini turun drastis, bahkan berhari-hari di laut saat pulang tidak membawa hasil,” sebut Pawang Ki.

Oleh sebabnya, dia mengajak perwakilan rakyat di DPR Aceh ikut bersuara terkait dangkalnya muara PPN Idi. “Saat nelayan pulang terkadang harus menunggu air pasang lebih 6 jam di laut, karena kondisi muara dangkal, padahal hasil yang dibawa tidak seberapa. Tapi jika didukung muara yang ‘sehat’ tentu nelayan lebih efisien dari segi waktu,” demikian Pawang Ki. (b11)

  • Bagikan