IDI (Waspada): Lama tidak dilakukan normalisasi dan pengerukan, muara Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, belakangan mulai dangkal dan menyempit. Akibatnya, kapal nelayan dalam berbagai ukuran yang beraktivitas di laut lepas kesulitan keluar masuk.
Wakil Panglima Laot Lhok Kuala Idi, H. Husaini, kepada Waspada, Kamis (2/2) menjelaskan, muara PPN Idi dalam beberapa bulan terakhir mengalami kedangkalan dan penyempitan. Kondisi tersebut membuat pengusaha kapal harus menambah modal untuk melansir hasil tangkapan ikan dari laut menggunakan boat oskadon (sebutan untuk boat kecil—red).
“Untuk keluar muara masih bisa menunggu air pasang. Tapi kapal yang pulang dengan membawa hasil tangkapan mayoritas harus menunggu air pasang berjam-jam di bibir muara dari pagi sampai siang. Nah, jika hasil tangkapan perlu segera dibongkar, maka solusinya adalah melansir ikan menggunakan boat kecil yang bisa melewati muara,” kata H.Husaini.
Diakuinya, selama ini pengerukan fokus di kolam lokasi parkir kapal dan muara, tetapi kondisi perairan Selat Malaka yang dangkal membuat pasir dengan cepat menutupi muara pasca pengerukan. “Kita berharap pengerukan harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari kolam sampai ke bibir muara, sehingga kapal dalam ukuran tidak kesulitan keluar masuk dan beraktivitas,” demikian H. Husaini. (b11).
Teks Foto :
KOLAM PPN IDI: Dua bocah mengamati kolam parkir kapal nelayan di PPN Idi, Aceh Timur, baru-baru ini. Waspada/M Ishak