KUTACANE (Waspada): Pemkab Aceh Tenggara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar peringatan Hari Anak Nasional ke-39 Tahun 2023 yang berlangsung meriah di komplek Sekolah di Desa Pasir Gala Kecamatan Lawe Bulan, Senin (14/8) pagi.
Kegiatan itu dilaksanakan atas kerjasama DPPKB dengan Yayasan Sekolah Islam Terpadu Madani di komplek sekolah di Desa Pasir Gala, Kecamatan Lawe Bulan, kata Kepala Dinas DPPKB Aceh Tenggara, terang Kadis DPPKB Budi Afrizal SKM, MKM.
Dikatakan, sejak bergabungnya bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pada dinasnya.Ini merupakan yang perdana dan pertama kalinya kembali digelar peringatan hari anak nasional di Aceh Tenggara,”ujarnya.
Lanjutnya, kendati perdana di laksanakan, tetapi kolaborasi dalam memeriahkan peringatan HAN di Agara yang dilakukan DPPKB bersama yayasan sekolah Madani berlangsung sangat luar biasa.Terutama penampilan para siswa-siswi dan anak-anak yayasan Madani yang membuat kagum para pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) serta masyarakat yang hadir.
Bahkan Pj Bupati Agara Syakir sangat terkesima menyaksikan seluruh rangkaian penampilan para siswa-siswi asal Madani dalam menyemarakkan peringatan hari anak nasional Aceh Tenggara yang dipusatkan dikomplek sekolah Madani Kutacane,”ungkapnya.
Kata dia, saat ini Pemkab Aceh Tenggara terus berbenah dalam memenuhi hak-hak anak.Untuk diketahui, pada tahun 2023 Aceh Tenggara telah menoleh prestasi dengan berhasil meraih Kabupaten Layak Anak dengan predikat Pratama.
Sehingga kita ingin anak-anak yang ada di Aceh Tenggara terpenuhi hak-hak nya dimasa mendatang sebagaimana yang diharapkan. Dan tentu ada beberapa hal dan program yang terus dan harus dijalankan untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi kedepannya, cetus Budi Afrizal.
“Alhamdulillah saat ini di Dinas DPPKB Agara sudah terbentuk forum anak dan pusat pelayanan keluarga (Puspaga) di tingkat kabupaten. Jadi jika ada persoalan anak maupun keluarga silahkan berkomunikasi dan berkoordinasi ke kantor dengan tim pusat pelayanan keluarga di kantor DPPKB Aceh Tenggara, di sana sudah ada kita sediakan konsultan psikolog. Tetapi untuk forum anak tingkat kecamatan belum ada, Insya Allah akan diupayakan secepatnya dibentuk tentu setelah berkoordinasi terlebih dahulu bersama pihak kecamatan serta aparatur desa di Aceh Tenggara,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi, Pemkab Aceh Tenggara juga akan segera membentuk program Ramah Anak, pada seluruh jenjang pendidikan tingkat sekolah TK, SD, SMP hingga SMA. Untuk hal tersebut tentunya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di Agara.
“Di sisi lain, ada tugas berat dan pekerjaan rumah ke depan yang harus kami tuntaskan yakni mewujudkan program Ramah Anak dari tingkat kecamatan hingga desa di Aceh Tenggara. Demikian juga kedepannya harus tersedia ruang bermain ramah anak (RBRA) di Aceh Tenggara,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam memperingati hari anak nasional tahun ini pihaknya juga sudah mengutus perwakilan untuk hadir di acara HAN tingkat nasional yang digelar di Semarang. Ada siswa dari SMKN 2 Kutacane, Maula Sakinah yang hadir di sana. Sedangkan peringatan HAN di Provinsi Aceh ada dua anak yang diutus untuk hadir yakni Rizki dari SMK 2 Kutacane serta Yogi dari SMAN Babul Rahmah.
Dan terkahir untuk peringatan HAN di Aceh Tenggara dilaksanakan bekerjasama Yayasan Madani, di komplek sekolah tersebut. “Semoga anak-anak emas Aceh Tenggara nantinya akan dapat membawa Bumi Sepakat Segenap menjadi kabupaten layak dan lebih maju ke depan,”kata Budi Afrizal.
Sementara Pj Bupati Aceh Tenggara, Syakir menyampaikan, peringatan HAN ke-39 meski sudah lewat dari waktunya, tetapi yang terpenting semangat dalam mengisinya. “Kami sangat terharu dan terkesima melihat penampilan serta bakat dari para siswa-siswi dari sekolah Madani terutama bacaan lantunan ayat suci Alquran, tarian hingga yang aksi baca puisi sangat luar biasa,” kata Syakir.
Ini tentu merupakan motivasi bagi anak-anak lainnya di Aceh Tenggara, karena sangat baik pengkaderannya di Yayasan Sekolah Madani. Harus diketahui, sembilan ratusan anak-anak atau siswa-siswi yang sekolah di Madani, nantinya akan menjadi generasi penerus di Aceh Tenggara.
Sehingga harus dijamin hak-hak dan terpenuhi kebutuhannya. Sebab tanggung jawab dan perlindungan anak sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dan termasuk anak di Aceh Tenggara juga harus berkualitas dengan adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM), katanya.
Apalagi anak-anak yang ada saat ini merupakan generasi emas di Indonesia pada tahun 2045. Ada sekitar 22 tahun ke depan waktu untuk mendidik dan membina anak-anak yang ada saat ini, termasuk anak di Aceh Tenggara
Kata dia, Pemkab Aceh Tenggara akan terus berkomitmen dan berusaha bertanggung jawab untuk terus mendorong dari desa hingga kabupaten dalam memenuhi hak-hak para anak-anak di Agara. Apalagi Aceh Tenggara baru saja mendapatkan prestasi Kabupaten Layak Anak, dan kabarnya ini merupakan yang pertama kalinya sebab belum pernah ada terima prestasi terkait program anak.
Untuk itu, diupayakan maksimal agar tahun depan Aceh Tenggara akan dapat meraih predikat madya sebagai Kabupaten Layak Anak. Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023, dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Mari kita bangun pemenuhan kebutuhan dan hak-hak anak untuk menjadikan anak Indonesia generasi emas pada 2045”.
Sementara itu pantauan Waspada.id, selain penampilan tarian.Acara tersebut berlangsung meriah, karena dihadiri sebanyak 900 orang siswa-siswi dari yayasan madani dari tingkat TK, SD hingga SMP.
Kemudian semakin semarak karena ditambah lagi adanya acara Market Day atau kegiatan jual beli makanan/jajanan produk lokal yang dilaksanakan langsung oleh para siswa-siswi berpusat di komplek Sekolah Yayasan Madani.(cseh)
