ACEH UTARA (Waspada): Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud (HRD) kepada Waspada menyebutkan, pada intinya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi setuju dengan keinginan HRD untuk memperpanjang landasan pacu (run way) Bandar Udara Malikussaleh dari 1.850 meter menjadi 2.250 meter.
Perpanjang landasan pacu penting untuk dilakukan agar di Bandar Udara Malikussaleh nantinya dapat mendarat pewat berbadan besar. Selama ini, di Bandara itu hanya dapat didarati oleh pesawat ATR-72.
“Kemarin, Jum’at (3/2) pukul 14:00, kita mengajak Bapak Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi untuk meninjau langsung kondisi Bandara Malikussaleh di Aceh Utara. Pada kesempatan itu, pak menteri mengaku setuju untuk rencana perpanjang lancasan pacu dan juga pelebaran jalan penghubung antara landasan pacu dengan pelataran pesawat (apron) juga lahan parkir. Namun Pak menteri tidak setuju kalau terminal dipindahkan, karena terminal baru saja dibangun. Hanya saja, kata pak menteri, terminal akan dilakukan pengembangan,” sebut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Minggu (5/2).
Mantan Bupati Kabupaten Bireuen, HRD, saat ditanyai Waspada mengatakan, dia mengajak Menhub RI untuk meninjau kondisi Bandara Malikusaleh sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja Komisi V DPR RI tahun lalu. Dan ini juga bagian dari tindak lanjut pertemuan HRD dengan Sekjen Kemenhub RI beberapa waktu lalu. Juga ini merupakan tindak lanjut dari RAKER dan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Kita terus mendorong dan mengawal program ini hingga menjadi program prioritas Kementerian Perhubungan RI,” sebut Kapoksi DPR RI ini.
Ditanya kapan program ini dapat diwujudkan, HRD menjawab, untuk kegiatan pembangunan tidak mungkin dilaksanakan pada tahun 2023. Namun, penetrasi program ini akan dilakukan pihaknya pada akhir tahun 2023. Dan HRD meminta masyarakat untuk mendoakan, agar program ini dapat terlaksanakan di awal tahun 2024.
“Kenapa program ini menjadi penting, karena dengan adanya Bandara yang dapat didarati pesawat berbadan lebar, selain aktivitas di Bandara tersebut semakin padat juga memudahkan pengangkutan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan adanya jalur trasportasi udara yang representatif akan memungkin Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireun dan beberapa kabupaten lainnya akan mengalami kemajuan pesat,” sebut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Pada intinya, sebut HRD, pertemuan pihaknya dengan Sekjen Kemenhub RI, Novie Riyanto beberapa waktu lalu, kunjungan kerja (Raker) Komisi V DPR-RI tahun lalu, dan sekarang datangnya Menteri Perhubungan RI, Budi Karya ke Aceh Utara bagian dari upaya untuk melobi agar pembangunan Bandara Malikussaleh menjadi program prioritas Kementerin Perhubungan nantinya. (b07).