KUALASIMPANG (Waspada): Menyusul pada akhir Desember 2022 mendatang berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Aceh Tamiang, H Mursil dan Wakil Bupati T Insyafuddin, dan hingga saat ini masih belum bisa dipastikan siapa yang akan menjabat Pj Bupati Aceh Tamaing ke depan.
“ Saya sebagai warga Aceh Tamiang meminta dan berharap kepada Mendagri RI lebih bijak dalam memilih atau menempatkan Pj Bupati Aceh Tamiang nantinya untuk daerah tidak terfokus dengan keinginan penguasa,” ungkap Adi Syahputra,ST yang menjabat Sekretaris Pengurus Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh kepada Waspada Selasa (7/6) siang.
Selain itu, Mendagri juga melihat dan mendengar keinginan masyarakat Aceh Tamiang untuk daerah tidak terfokus dengan keinginan penguasa. “ Saya sedikit memberi pandang terkait sosok pejabat pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang atau pejabat yang nnatinya dari luar Pemerintahan Aceh Tamiang yang akan menjadi Pj Bupati,” terangnya.
Disampaikannya, adapun pendangan pertama sosok pejabat Pemerintahan Aceh Tamiang yang di gadang – gadang oleh pihak pemerintah daerah yang akan menjadi Pj bupati, dan hal ini dikawatirkan sarat akan nepotisme di masa kepemimpinannya nanti serta tidak mampu membawa kabupaten kearah yang lebih baik.
“ Bahkan kekhawatiran akan sarat akan kepentingan politik di masa pencalonan bupati dan tidak fokus pembangunan daerah,” tegas Adi Syahputra seraya menyebutkan, untuk sosok pejabat dari luar pemerintahan Aceh Tamiang yang ditempatkan sebagai Pj Bupati Aceh Tamiang di kawatirkan tidak mampu dalam pemetaan daerah.
“ Tapi di anggap mampu untuk memutus alur nepotisme di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, tidak sarat akan kepentingan politik, fokus kepada pembangunan daerah,” terangnya sembari diharapkan juga mampu untuk menggait anggaran di pemerintahan pusat untuk pembangunan Aceh Tamiang dan membuat warna baru di ramah pemerintah daerah.(b15).