LANGSA (Waspada): Keanekaragaman hayati lokal adalah harta tak ternilai yang sering kali terabaikan dalam pendidikan. Namun, di SDN Sungai Pauh, Kota Langsa, keanekaragaman alam setempat menjadi fokus utama dalam menguatkan profil pelajar Pancasila.
Dosen Universitas Samudra, Dini Rahmadani, M.Pd., bersama dengan Dini Fitria, M.Pd., dan Rapita Aprilia, M.Pd menegaskan pada pelatihan menggali keanekaragaman hayati lokal: Memperkuat profil pelajar Pancasila di sekolah pesisir kota Langsa di SDN Sungai Pauh, Kota Langsa, Kamis (7/9).
Menurut Dini Rahmadani, program ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada kekayaan hayati lokal mereka serta mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan ini, dibiayai oleh DRTPM Kemendibudristek RI, dengan menampilkan inisiatif yang dikoordinir oleh tim ahli dari Universitas Samudra yang dimulai pada tanggal 15 Agustus 2023 dan dijadwalkan akan berlangsung hingga akhir November mendatang.
Selain itu, lanjutnya, program pelatihan ini diharapkan akan mengubah pandangan siswa tentang lingkungan alam sekitar mereka. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang keanekaragaman hayati lokal dan nilai-nilai Pancasila, diharapkan siswa akan menjadi warga yang lebih sadar akan keberagaman alam serta memiliki penghargaan yang lebih besar terhadap budaya lokal mereka.
“Pemanfaatan keanekaragaman hayati lokal untuk memperkuat pendidikan adalah langkah yang penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Dini Rahmadani, M.Pd. yang merupakan koordinator kegiatan tersebut sembari berharap bahwa pelajar kami akan menjadi pelindung alam dan pembawa perubahan positif dalam masyarakat.
“Pada akhir program, siswa diharapkan dapat melihat lingkungan mereka dengan mata yang lebih peduli, dan ini akan menjadi bagian penting dari profil mereka sebagai pelajar Pancasila,” cetusnya.
Sementara Kepala SDN Sungai Pauh, Azwarni, S.Pd. M.M, menyambut baik inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat positif. Keanekaragaman hayati lokal adalah aset penting, dan ini adalah peluang untuk memahaminya secara lebih mendalam,” katanya.
Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh 22 guru Sekolah Dasar, 53 siswa Sekolah Dasar, dan 15 mahasiswa yang tertarik dalam pelestarian lingkungan. “Mereka semua bergabung dalam menjalani serangkaian kegiatan yang mencakup eksplorasi alam, pengamatan spesies lokal, serta sesi diskusi tentang bagaimana keanekaragaman hayati lokal dapat diterapkan dalam konteks nilai-nilai Pancasila,” tandasnya.(b13)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
