Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Media Dan PT PIM Bahas Kelangkaan Pupuk

Ketua PWI Lhokseumawe Sayuti Achmad, Ketua PWA Maimun Asnawi, Ketua IJTI Lhokseumawe Armia Jamil dan lainnya foto bersama dengan pejabat PT. PIM dalam acara halal bihalal bersama media di pabrik PT. PIM, Krueng Geukuh Kab. Aceh Utara, Selasa (4/6). Waspada / Zainuddin. Abdullah
Ketua PWI Lhokseumawe Sayuti Achmad, Ketua PWA Maimun Asnawi, Ketua IJTI Lhokseumawe Armia Jamil dan lainnya foto bersama dengan pejabat PT. PIM dalam acara halal bihalal bersama media di pabrik PT. PIM, Krueng Geukuh Kab. Aceh Utara, Selasa (4/6). Waspada / Zainuddin. Abdullah
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada): Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Lhokseumawe Sayuti Achmad dengan tegas meminta PT. PIM tak sembarangan merilis berita pembohongan publik terkait penyaluran pupuk kepada petani yang dinilai tidak sesuai fakta.

Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers yang digelar di Pabrik PT. PIM Krueng Geukuh Kab. Aceh Utara dengan tema halal bihalal bersama media, Selasa (4/6), dan sejumlah pejabat PT. PIM setempat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Media Dan PT PIM Bahas Kelangkaan Pupuk

IKLAN

Sayuti mengatakan, selama ini sering memperhatikan rilis berita kiriman Humas PT. PIM kepada para wartawan yang ternyata tidak sesuai fakta di lapangan alias pembohongan publik. Salah satu diantaranya adalah rilis berita yang menerangkan PT. PIM sukses dan memastikan pihaknya sudah menyalurkan kebutuhan pupuk sesuai jumlah permintaan kepada petani. Padahal kenyataan di lapangan justru petani banyak mengeluhkan tentang sulitnya memperoleh pupuk.

Sayuti mengaku hal itu diketahuinya secara persis dan sesuai kenyataan yang dialami para petani di lapangan. Apalagi dirinya juga seorang petani yang mengelola perkebunan di Kab. Aceh Utara. Sehingga sangat sering mendengar keluhan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk.

“Maka kalau rilis berita tentang PIM telah memenuhi kebutuhan pupuk sesuai target permintaan, padahal itu adalah pembohongan publik. Kenyataannya saya juga seorang petani dan sering mendengar keluhan petani yang justru sulit mendapatkan pupuk,” tegasnya.

Sayuti menjelaskan, karena rilis berita dari PT. PIM via humasnya berbalik fakta dengan kenyataan, maka secara otomatis para wartawan pun ikut menayangkan berita pembohongan publik tersebut. Dia dengan tegas meminta Humas PT. PIM jangan lagi mengulangi tindakan mengirim rilis berita yang tidak sesuai kebenarannya.

Setidaknya sebelum membuat berita rilis, terlebih dahulu mengecek kebenarannya di lapangan agar sesuai fakta dan kenyataannya. Karena realitanya, masyarakat lebih tahu kondisi yang sebenarnya dan sudah menjadi rahasia umum kalau kelangkaan pupuk sering terjadi.

Bahkan masyarakat dan petani juga tidak mengetahui di mana letak persoalan yang selalu membuat pupuk menjadi langka. Apakah kendalanya pada distributor pupuk atau PT. PIM. Namun pengakuan narasumber, seorang distributor, justru mengaku pihaknya kewalahan dan tidak sanggup lagi menebus harga pupuk dari PT. PIM.

“Saya mohon maaf, meski adanya jalinan hubungan baik dengan pihak PT. PIM, namun saya harus mengkritik hal ini agar tidak membiarkan pembohongan publik berkembang di tengah masyarakat. Karena sekarang rakyat sudah pintar dan mengetahui tentang berita bohong,” tegasnya yang langsung direspon baik oleh para wartawan yang berhadir.

Sementara itu, SVP Administrasi Keuangan PT. PIM Syahrul Kamal merespon kritikan Ketua PWi Kota Lhokseumawe dengan ucapan terima kasih. Kemudian untuk ke depan pihaknya juga akan memperbaiki persoalan rilis berita itu.

Namun Syahrul Kamal juga ingin memberikan klarifikasi soal kelangkaan pupuk di tengah masyarakat.
Karena selama ini PT. PIM sudah memenuhi kebutuhan pupuk untuk masyarakat sesuai jumlah permintaan pemerintah daerah. Sehingga berapapun jumlah permintaan kebutuhan pupuk sudah dipenuhi oleh PT. PIM.

“Makanya kami membutuhkan kerjasama dengan pihak media agar menjadi lebih baik. Karena PT. PIM sudah memenuhi kebutuhan pupuk sesuai permintaan pemerintah daerah,” terangnya.

Sementara itu, Vice President TJSL & Humas Saiful Rakjab mengaku pihaknya menyambut positif kritikan dari Ketua PWI Lhokseumawe Sayuti Achmad sebagai masukan. Sehingga ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi, terutama mengecek kebenaran sebelum merilis berita.

Saiful juga mengaku pihaknya siap membantu melayani konfirmasi berita, bila ada keluhan soal pupuk maka pihaknya siap terjun ke lapangan untuk mengatasinya dan memediasi agar para wartawan bisa mendapatkan berita yang berimbang. (b09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE