KUTACANE (Waspada): Ruas jalan di Aceh Tenggara saat ini sangat memprihatinkan. Selain rusak dan berlubang, jalanan pun lantas berubah mirip aliran sungai ketika hujan turun. Maka tidak jarang banyak kendaraan terhambat karena menghindari lobang jalan.
Kerusakan jalan itu sudah menahun diantaranya, daerah kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas dan kecamatan Babul Ramah. Diketahui, tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh, karena tidak mengetahui jalanan rusak saat tertutup genangan air hujan.
Secara swadaya masyarakat sempat melakukan perbaikan dengan cara mengecor lubang yang menganga dengan menggunakan material krikil. Hal itu agar tidak makin banyak korban pengendara motor yang jadi korban.
Salah seorang pengendara, Saeful, 29, kepada Waspada.id, Minggu (17/2) sore mengaku dirinya nyaris terjatuh di jalan tepatnya di desa pulo gadung Kecamatan Lawe Alas. Kala itu hujan turun dan jalanan berlubang tergenang air. Ia pun berharap dilakukan perbaikan.
“Sangat mengganggu pengendara jalan. Karena jalanan yang rusak bahkan memicu kecelakaan.” ujarnya.
Warga lainnya, Dani, 36, meminta pemerintah daerah lebih serius. Apalagi jalan sebagai muka utama di sana. Sebagai saran, agar pengaspalan jalan tahun ini dilakukan paling tidak patching aspal.
“Kita minta segera ada perbaikan. Bukan tidak pernah masyarakat gotongroyong, akan tetapi jalanan kembali rusak karena hanya menggunakan material krikil,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika jalan tidak kunjung diperbaiki maka khawatir akan membahayakan pengendara motor yang melintas.
“Apalagi ketika malam hari dengan penerangan yang kurang memadai. Tidak hanya di daerah kecamatan Lawe Alas , jalanan rusak ini juga sampai ke Kecamatan Tanah Alas dan kecamatan Babul Ramah,” sebutnya.
Salah seorang warga Kecamatan Babul Ramah, Amin, 34, menuturkan, jalan rusak dari mulai hampir sepanjang jalan miski pernah diperbaiki secara swadaya akan tetapi saat musim penghujan maka jalanan kembali mudah rusak.
“Sudah lama rusaknya dan beberapa bulan lalu sempat diperbaiki, akan tetapi tidak berselang lama rusak kembali,” jelas dia.
Kondisi jalan yang rusak ini dinilai merugikan masyarakat. Selain mobilitas warga yang terganggu, juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Bahkan untuk onderdil kendaraan pun kerap mengalami kerusakan dan pemilik kendaraan terpaksa harus mengganti sparepart yang ditimbulkan akibat jalanan yang rusak tambahnya. (cseh)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.