SINGKIL (Waspada): Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Aceh Singkil sampai hari belum menetapkan pemenang tender proyek jalan dan kontruksi bangunan di Aceh Singkil.
Padahal beberapa paket proyek yang bernilai miliaran rupiah tersebut sudah memasuki tahapan masa sanggah, sampai 5 hari ke depan.
Seharusnya sejumlah paket termasuk 5 proyek strategis yang lebih awal dibuka lelang, seyogyanya sudah ditetapkan pemenangnya pada 12 Juni 2024 dan diumumkan oleh ULP sesuai jadwal tahapan pada website LPSE yakni, 13 Juni 2024.
Namun, sampai hari ini, 14 Juni 2024, sudah memasuki tahapan masa sanggah, tetapi belum ada peserta pemenang yang diumumkan, berdasarkam hasil evaluasi yang telah berlangsung.
Diantaranya paket Peningkatan/Rekonstruksi Jalan Polsek Kota Baharu – Lapahan Buaya (DAK Penugasan 2024) dengan pagu anggaran senilai Rp5.035.000.
Tender proyek ini diikuti sebanyak 5 perusahaan konstruksi meliputi, CV Roganda dengan nilai penawaran terendah pertama Rp4.732.076.000. CV Aria Perdana, nilai penawaran kedua Rp4.782.886.406 dan perusahaan ketiga PT Nusantara Utama Kontruksi dengan nilai penawaran Rp4.791.474.418. Selanjutnya CV Jaya Sentosa Raya, dan CV Pancang Berok.
Kemudian Peningkatan Jalan Kain Golong Pandan – Sari (DBH Sawit 2024) dengan pagu anggaran senilai Rp1.850.000.000. Diikuti perusahaan penawar pertama CV Roganda dengan nilai Rp1.806.905.000, dan penawaran kedua CV Pilar Leander dengan nilai penawaran Rp1.830.000.000.
Kemudian paket Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) beserta perabotnya di SD Negeri 1 Gosong Telaga (DAK) dengan nilai pagu anggaran senilai Rp1.360.000.000. Tender proyek ini diikuti sebanyak 4 perusahaan kontruksi, meliputi CV San Vahoda dengan nilai penawar pertama Rp1.190.000.000.
Kemudian penawar kedua CV Akhtar dengan nilai penawaran Rp1.197.025.810. Untuk penawar terendah ketiga CV Pelangi Nusantara Constructions dengan nilai penawaran Rp1.203.484.660 dan penawar terakhir CV Ambun Baru dengan nilai penawaran Rp1.357.862.259.
Baca juga:
Kabag ULPBJ H Ali Karya yang dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya, Jumat (14/6/2024) menjelaskan, sampai hari ini ULP telah melelang sebanyak 65 paket proyek yang telah tayang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), atau sudah mencapai sekitar 64 persen.
Meski telah memasuki pertengahan tahun namun Ali Karya memastikan pelaksanaan pekerjaan paket fisik bisa terkejar sesuai target. “Pelaksanaan tender ini akan kita pacu, jangan sampai berlarut-larut, sehingga target penyelesaiannya bisa tepat waktu,” ucapnya.
Sementara itu, terkait paket proyek yang belum ditetapkan pemenangnya itu, Ali Karya mengungkapkan, pelaksanaan tender ada tahapannya, jika sudah habis masa tahapannya, nanti baru ditetapkan.
Jika sudah ditetapkan, dan masuk sanggah, setelah itu baru dibawa ke dinas terkait untuk teken kontrak. “Ya nanti diumumkan dulu baru masuk masa sanggah baru ditetapkan pemenangnya,” terang Ali Karya. (B25)