KUTACANE (Waspada): Ketua Dekh Pad Center sekaligus kader Partai Gerindra Aceh Tenggara, Maruan Hanafi sangat menyayangkan pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Zulfadhli, yang menuding Partai Gerindra ikut campur dalam urusan eksekutif.
Polemik ini mencuat terkait penunjukan Alhudri sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah. “Pernyataan tersebut kurang elok. Jika ada persoalan, sebaiknya diselesaikan melalui musyawarah,” ujar Maruan Hanafi yang juga anggota DPRK Agara ini kepada Waspada.id, di Kutacane, Sabtu (22/2), saat dikonfirmasi soal Ketua DPR Aceh, Zulfadhli, yang menuding Partai Gerindra ikut campur dalam urusan eksekutif.
Ia juga menyesalkan adanya penyebutan nama pribadi Ketua Gerindra Aceh, Fadhlullah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh, serta peran partai dalam polemik ini. Menurut Maruan Hanafi pengangkatan dan penunjukan Sekretaris Daerah Aceh merupakan kewenangan eksekutif. Oleh karena itu, kata dia, DPR Aceh seharusnya tidak mencampuri urusan tersebut di luar kewenangan legislatif. “Penunjukan Sekda adalah ranah eksekutif, bukan kewenangan DPR Aceh,” tandasnya. (cseh)