Marak Galian C Ilegal Di Kabupaten Agara

- Aceh
  • Bagikan
Marak Galian C Ilegal Di Kabupaten Agara
Galian C ilegal saat beroperasi. Waspada/Ist

KUTACANE (Waspada): Galian C ilegal marak di daerah Sungai Lawe Kinga yang meliputi Kecamatan Lawe Bulan, Lawe Sumur dan Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara.

Pengusaha galian C PT. Nawi Sekedang Group kepada Waspada.id, Senin (6/1) mengatakan, maraknya galian C beroperasi dengan alasan  bencana alam.

“Tapi kenyataannya yang kita lihat dan kita tinjau ke lapangan itu hanya modus yang mereka lakukan. Ada beberapa orang mendalihkan untuk kepentingan  masyarakat guna mengantisipasi banjir,” sebutnya.

Tapi hasilnya, ungkap dia, mereka menjual material tersebut untuk kepentingan proyek dan penimbunan ke mana-mana siapa yang memesan material tersebut.

“Jadi kami pengusaha galian C yang resmi serta mempunyai izin  yang sah secara otomatis dan pasti dirugikan,” katanya.

Untuk pajak, kata dia, pihaknya membayar pajak ke negara kalau bisa yang seperti ini dilakukan, ada indikasi dugaan, ini dibekingi oleh oknum APH.

“Dengan tegas kami meminta sekarang juga harus dihentikan dan mereka sudah beroperasi sudah satu pekan. Kami minta dengan tegas mohon mereka mereka yang memprakasai program ini serta alat berat beroperasi tersebut diproses dengan secara undang-undang yang berlaku di NKRI,” harapnya.

Marak Galian C Ilegal Di Kabupaten Agara

“Saya atas nama pengusaha galian C PT. Nawi Sekedang Group sekarang juga harus dan wajib dihentikan. Kita juga mempunyai hati nurani sebagai pengusaha galian untuk mengijinkan beroperasi selama tiga hari untuk  beroperasi,” jelasnya.

“Tapi kalau sudah seminggu begini bukan lagi namanya membantu, tapi sudah mencari keuntungan untuk pribadi dan kelompok. Intinya ini ada udang di balik peyek,” sambungnya.

Nawi mengungkapkan sampai saat ini mereka masih beroperasi.

“Jadi kita minta pihak APH jangan menutup mata tentang permasalahan ini. Yang anehnya lagi kata mereka yang membuat/melakukan penggalian ilegal tersebut, bahwa pemerintah tidak mampu dan tidak peduli dengan kejadian banjir di kampung mereka, ini pernyataan yang sudah apatis kepada pemerintah,” tambahnya. (cseh)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *