KRUENG GEUKUEH, Aceh Utara (Waspada): Tokoh pers yang juga mantan wartawan media nasional yang pernah terlibat dalam liputan konflik bersenjata Aceh mengajak wartawan membangun Aceh melalui jurnalisme positif.
Imam Wahyudi, ahli pers sekaligus tokoh pers membahas tentang pentingnya jurnalisme positif, di hadapan puluhan wartawan Lhokseumawe dan Aceh Utara, pada kegiatan Media Gathering di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (5/12).
Dalam kesempatan itu, Imam Wahyudi yang juga mantan Anggota Dewan Pers menjelaskan, pada masa konflik bersenjata, berita di Aceh cenderung mengarah pada informasi tentang kekerasan. Kontak tembak dan aksi pemukulan sering diberitakan melalui media massa, sehingga menjadi konsumsi masyarakat di luar Aceh. Kondisi inilah yang semakin memperburuk situasi di Aceh saat itu.
Imam menilai, masyarakat di luar Aceh juga perlu mengetahui kondisi Aceh secara lengkap. Untuk itu dia lebih fokus pada berita positif tentang sisi lain kehidupan warga Aceh. Dia lebih memilih isu keberhasilan pertanian dan berbagai kegiatan lain yang mengarahkan Aceh lebih kondusif.
Kepada para anggota organisasi PWI, AJI, PWA, IJTI, PPWI dan PWO yang ikut Media Gathering PT PIM, Imam Wahyudi mengajak mereka mengembangkan jurnalisme positif untuk membangun Aceh ke depan. Istilah ‘Bad news is good news’ tidak sesuai lagi sekarang. Saat ini yang dibutuhkan adalah solusi, sehingga wartawan juga perlu memuat berita yang bisa mendapatkan jalan keluar, bukan menambah permasalahan.
Selain Imam Wahyudi, Pupuk Iskandar Muda (PIM) juga menghadirkan Dr. Oktri Mohammad Firdaus, M.T, IPM, dosen komunikasi Universitas Garut. Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak wartawan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan jurnalistik. Berbagai aplikasi di internet dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan jurnalis di era digital.
Meningkatkan Kompetensi
Media Gathering PT PIM, mengambil tema ‘Wujud Sinergi dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Kompetensi’. Kegiatan diadakan selama dua hari mulai Kamis (5/12). Ketua Panitia, Dedi Ikhsan mengatakan, media memiliki peran penting sebagai mitra strategis perusahaan. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan perusahaan dengan insan pers, sekaligus menjadi ajang berbagi informasi terkait program perusahaan.
“Kegiatan ini dihadiri oleh 70 lebih wartawan yang ada di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara yang berasal dari berbagai organisasi. Kami percaya, sinergi dan kolaborasi dengan media dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan, khususnya dalam menyampaikan program dan inovasi yang kami lakukan kepada masyarakat,” jelas Dedi.
Sementara itu, VP Humas PT PIM, Saiful Rakjab menyampaikan, PT PIM selalu berkomitmen untuk terus menjalin hubungan yang baik dengan media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Sinergi yang kuat dan kolaborasi yang berkesinambungan antara perusahaan dan media merupakan kunci untuk membangun pemahaman yang lebih baik, sekaligus meningkatkan kualitas pemberitaan yang edukatif dan konstruktif.(b08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.