BLANGPIDIE (Waspada): Innalillahi wa inna Ilahi raji’un, Drs Thamrin, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Daya (Abdya), yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerjasama pada Setdakab, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa dinihari, sekitar pukul 02.52 WIB, di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh.
Sebelumnya, sebagaimana diketahui, Drs Thamrin mengalami kecelakaan tunggal, di lintas jalan nasional, kawasan Desa Baro Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya pada Senin (7/3) lalu, sekira pukul 00:30 WIB.
Diduga, mobil minibus jenis Innova yang ditumpanginya oleng dan menabrak salah satu rumah makan di kawasan tersebut. Akibat insiden itu, Drs Thamrin sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Teuku Umar Aceh Jaya, untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun karena kondisinya dilaporkan kritis, mantan Sekda Abdya itu langsung dirujuk ke RSUZA Banda Aceh, guna mendapat perawatan lebih lanjut. Sayangnya, setelah sempat dirawat beberapa jam di RSUZA, Drs Thamrin menghembuskan nafas terakhir, sekira pukul 02:52 WIB.
Selain mantan Sekda Thamrin, dalam mobil yang mengalami kecelakaan itu, juga terdapat istri Drs Thamrin, yang saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUZA, akibat sejumlah cidera yang dialaminya.
Demikian juga halnya dengan Sekretaris Dinas Perhubungan Abdya, Nazaruddin Lizam SE, yang ikut serta dalam mobil dimaksud, mengalami luka-luka dan hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Teuku Umar Aceh Jaya, usai musibah kecelakaan.
Musibah kecelakaan yang menimpa mantan Sekda dan istri, juga dua anaknya, serta Sekretaris Dinas Perhubungan dan sopir yang bertugas pada Dinas Perhubungan Abdya itu, terjadi saat dalam perjalanan pulang dari Banda Aceh menuju Abdya, sepulang dari bertakziah ke rumah mertua Bupati Abdya Akmal Ibrahim SH, di Banda Aceh yang belum lama ini tutup usia.
Kabar meninggalnya mantan Sekda Thamrin, pertama kalinya diketahui dari anak kandungnya, Yudya Pratidina, yang membagikan berita dukacita itu di akun facebook pribadinya. Kabar duka tersebut mengangetkan warga ‘Nanggroe Breuh Sigupai’.
Warga seakan tidak percaya bapak birokrasi Abdya itu tutup usia menjelang masa pensiun. Bagi warga Abdya khususnya, sosok Drs Thamrin dikenal sebagai abdi negara yang memiliki segudang prestasi. Almarhum dengan sosok yang teduh dan ramah, membuat dia disegani dan menjadi panutan bagi ASN di Abdya. Selama menjabat sebagai Sekda Abdya, almarhum dikenal sebagai sosok birokrasi yang handal.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Abdya, Drs H Zainun Yusuf, mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya mantan Sekda Abdya Drs Thamrin. Menurutnya, semasa hidup Drs Thamrin merupakan sosok yang bersahaja, mudah bergaul, ramah dan teduh.
Selama menjalankan tugas sebagai ASN, almarhum merupakan sosok yang dikagumi oleh kalangan ASN dalam pemerintahan, serta mampu memecahkan sejumlah persoalan yang dihadapi oleh Pemkab Abdya. “Beliau sosok yang sangat baik kepada semua orang serta ramah. Selamat jalan kawan, semoga amal ibadahmu diterima disisi Allah SWT, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, Amiiiin ya Rabbal ‘Alamin,” ujarnya.(b21)