LANGSA (Waspada): Tim PKM Unggulan Universitas Samudra (Unsam) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada kelompok tani ternak UKM Sulis Etawa di Kampung Benua Raja, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Minggu (1/9).
Ketua PKM Dosen Unsam, Rizalul Akram, Teuku Hadi Wibowo Atmaja dan Defri Basrin kepada wartawan, Senin (2/9) mengatakan, kegiatan ini bertujun menerapkan teknologi manajemen smart farming berbasis digital.
Menurutnya, teknologi ini memberikan manfaat informasi recording ternak secara realtime yang dapat memberikan manajemen informasi ternak dapat dengan mudah di akses oleh peternak seperti: identitas ternak, usia, konsumsi pakan, berat badan, garis keturunan, dan kesehatan ternak.
Sementara ketua kelompok UKM Sulis Etawa Suyetno menyatakan, keberhasilan dan kegagalan suatu usaha sangat bergantung pada pencatatan. Mengapa demikian? Karena pencatatan memberikan informasi lengkap terutama tentang pemberian pakan dan kesehatan.

Dimana ada kambing etawa yang menghasilkan susu yang produktif dan tidak, ternyata setelah kita tinjau lapangan hewan tersebuat kurang mendapatkan makanan karena direbut etawa yang lebih besar.
Disisi lain, sambungnya, adanya pencatatan juga dapat dengan mudah diketahui perkembangan setiap hari, bulan, dan tahunnya dari setiap hewan ternak. Hal ini tentu dapat memberikan informasi yang akurat terhadap evaluasi dari tindakan yangakan diambil pada ternak.
Suyetno menambahkan, saat ini kami kesulitan dalam mengetahui perkembangan hewan ternak secara manual. Karena pencatatan secara manual lebih merepotkan karena buku beda dengan Gatget yang selalu ada setiap saat dalam genggaman. Pelatihan ini sangat memberikan pengetahuan dan aplikasi yang telah siap pakai ini sangat bermanfaat kepada kami. Kami melihat aplikasinya ini mudah digunakan dan sesuai kebutuhan peternak kambing Etawa.
Tim PKM memberikan informasi penggunaan aplikasi ini berbasis QR Code. Tiap ternak diberikan QR Code masing-masing. Pengguna dapat mengisi data dan melihat data hanya dengan melakukan scaning QR Code untuk masuk kedalam aplikasi. Prosesnya sangat realtime dan responsif.
“Keunggulan ini tentunya sangat cocok dengan peternak modern karena memang membutuhkan kecepatan dalam melaksanakan setiap kegiatannya,” tandasnya.(b13)