Majelis Ta’lim Berperan Lindungi Keluarga Dari LGBT

- Aceh
  • Bagikan
Majelis Ta'lim Berperan Lindungi Keluarga Dari LGBT

BANDA ACEH (Waspada): Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak para ibu majelis ta’lim se-Kecamatan Kuta Alam untuk melindungi keluarganya dari pengaruh LGBT yang semakin meningkat.

Hal itu disampaikan Farid saat menjawab pertanyaan para ibu dalam Reses I Masa Persidangan II Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2025 yang diikuti oleh 200-an peserta dari perwakilan Majelis Taklim di 11 gampong Kecamatan Kuta Alam yang berlangsung di aula Bapelkes Aceh, Jln Teungku Moh. Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (24/2/25).

Menurut Farid Nyak Umar, salah satu peran para ibu majlis ta’lim yang bisa membendung keluarga dari LGBT yakni dengan memberikan pemahaman agama Islam dengan baik dan benar. Terutama bagi para anggota keluarga dan sanak saudara untuk tidak mendekati zina dan pergaulan bebas serta perilaku penyimpangan seksual lainnya.

“Mari kita jaga anggota keluarga kita dari pengaruh LGBT dengan memperkuat peran orang tua dan keluarga, dengan memberikan pemahaman agama yang baik agar anak-anak kita terhindar dari perilaku yang dilaknat Allah SWT tersebut,” kata Farid.

Farid mengungkapkan, para pelaku LGBT ini bukan hanya berasal dari kalangan yang belum menikah saja. Tapi tak tertutup kemungkinan bagi yang sudah berkeluarga dan punya anak.

Indikasi-indikasi seperti ini lanjut Farid, butuh peran keluarga yang lebih dominan melalui pola asuh yang baik dalam keluarga. Dimana para ibu berupaya memberikan pemahaman agama Islam yang baik kepada anak agar menghindari perilaku LGBT dan penyimpangan seksual. Kemudian meluangkan waktu yang cukup untuk selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga, sehingga mengetahui sejak dini jika ada persoalan yang sedang dihadapi oleh anak.

“Di era zaman teknologi nan canggih ini, LGBT merebak lewat gaya atau trend yang tersebar pada medsos melalui gawai yang dinonton oleh anak-anak kita. Karena itu keluarga harus menjadi basis utama perlindungan dari pengaruh LGBT, dengan memperhatikan pola asuh yang benar. Serta orang tua juga harus memahami tahap perkembangan seksual anak sebagai langkah preventif,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ketua DPD PKS Banda Aceh ini juga mendorong Dinas Kesehatan kota dan lintas OPD untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan masalah LGBT ini secara terpadu. Apalagi kasus HIV/AIDS yang sudah terdata di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sudah mencapai 530 kasus dan didominasi LSL (Lelaki Seks Lelaki) atau karena perilaku LGBT.

“Persoalan LGBT ini harus menjadi perhatian utama Pemerintah dan ditangani secara terpadu dengan melibatkan lintas instansi dan semua stakeholder. Penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat harus ditingkatkan, terutama kepada remaja dan mahasiswa. Serta mengintensifkan skrining HIV terhadap kelompok yang rentan. Karena dari 530 kasus HIV/AIDS, 85% lebih berjenis kelamin laki-laki. Ini sudah darurat dan seperti fenomena gunung es,”pungkas Farid Nyak Umar.(b02)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Majelis Ta'lim Berperan Lindungi Keluarga Dari LGBT

Majelis Ta'lim Berperan Lindungi Keluarga Dari LGBT

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *