LANGSA (Waspada): Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Rencong Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa kembali berinovasi dalam meningkatkan literasi keuangan syariah dengan menyelenggarakan acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK), Kamis (17/10).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium IAIN Langsa ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa, dosen, dan masyarakat tentang pentingnya investasi di pasar modal syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Acara tersebut dihadiri antara lain, Wakil Rektor I IAIN Langsa, Dr. Yusaini, M.Pd., Dekan FEBI Dr. Muhammad Amin, M.A., Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Aceh, Tashrif Murhadi, SE, Kepala Pegadaian Langsa, Muhammad Alsya, perwakilan dosen dan kepala sekolah, serta mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan di Langsa.
Dalam sambutannya, Dr. Yusaini menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yang dinilai memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat.
“Acara ini diharapkan dapat dilaksanakan rutin setiap tahun untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang investasi syariah yang aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,” ungkapnya.
Dekan FEBI, Dr. Muhammad Amin, M.A., juga menegaskan pentingnya peran kampus dalam mendukung edukasi tentang produk keuangan syariah, khususnya di pasar modal.
Menurutnya, literasi keuangan syariah yang kuat dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara ini semakin menarik dengan kehadiran Tashrif Murhadi, SE, dari BEI Aceh, yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan memahami lebih dalam tentang legalitas investasi pasar modal syariah.
Sementara itu, pembahasan tentang perspektif hukum Islam dalam investasi syariah disampaikan oleh Mahbub Ma’afi Ramdlan, SHI, M.Hum dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Pembina KSPMS, Nurjanah, M.E., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ketua KSPMS, Dinda Tamara, menambahkan bahwa acara bertemakan “The Future Sustainable of Islamic Capital Market” ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih dalam tentang instrumen investasi syariah, seperti sukuk, reksa dana syariah, dan saham syariah.
Narasumber utama acara, Reza Sadat Shahmeini dari PT BEI, juga memberikan wawasan mendalam tentang instrumen investasi syariah dalam diskusi interaktif yang dipandu oleh Fitria, SE, Ketua KSPMS periode sebelumnya.
Dengan harapan dapat mendorong peningkatan indeks inklusi keuangan nasional, acara ini menjadi langkah penting dalam mengedukasi generasi muda dan masyarakat umum tentang pentingnya investasi syariah.
Ketua panitia menyampaikan harapan agar kegiatan ini berdampak positif bagi perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.(b12)
