SUBULUSSALAM (Waspada): Mabit, salah satu sarana tarbiyah pembinaan ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa dan membiasakan fisik beribadah (khusus salat tahajjud, zikir, tadabbur dan tafakkur) Dayah Modern Terpadu (DMT) Pesantren Subulussalam, Jontor, Penanggalan, Kota Subulussalam dilaksanakan di Masjid Al Furqan, Kampong Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Dikemas dalam bingkai ‘Malam Bina Iman dan Takwa’, mabit menurut Pimpinan DMT, Drs. Bambang Chairuddin, MM kepada Waspada, Rabu (5/4) bertujuan untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa santri, meningkatkan semangat akan belajar agama serta menjalin ukhuwah Islamiyah di lingkungan Masjid Al Furqan, Lae Ikan.
“Pesertanya seluruh Santriwan DMT Subulussalam didampingi lima dewan Asaariz,” pesan Bambang, sebut mabit di sana dilaksanakan, Rabu – Kamis (5 – 6/4).
Terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) Lae Ikan, Sehan Solin mengatakan sangat mengapresiasi gelar mabit di sana. Dia berharap, dakwah DMT ini bisa menjadi salah satu motivasi bagi masyarakat Lae Ikan untuk meningkatkan semangat beribadah, terlebih dalam suasana Ramadan tahun ini.
Dikatakan, diperkirakan 70-an santri DMT Subulussalam tergabung dalam dakwah Safari Ramadan itu. Rangkaian mabit di Masjid Al Furqan diawali berbuka puasa bersama, Rabu (5/4), lalu salat Maghrib, isya dan Tarawih berjamaah, tadarus al quran, salat tahajud, sahur, salat subuh dan terakhir salat dhuha berjamaah, Kamis (6/4).
“Selesai Salat Dhuha besok (baca: Kamis, 6/4) mereka kembali ke Pesantren DMT Subulussalam,” terang Sehan.
Senada disampaikan Bambang, sebut kegiatan mengisi ceramah singkat di sejumlah masjid terdekat dengan DMT, baik santri atau dewan asaariz itu juga digelar pada waktu-waktu tertentu, sebagaimana dilakukan pada setiap momen Ramadan. (b17)