LANGSA (Waspada): Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa menggelar rapat koordinasi bersama dengan sejumlah lembaga keistimewaan, Selasa (31/1).
Ketua MAA Kota Langsa Drs H Mursyidin Budiman mengatakan rakor tersebut diadakan untuk menyamakan persepsi dalam mencari solusi menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Kota Langsa dengan mengedepankan kearifan lokal.
Adapun peserta yang hadir dalam rakor di kantor MAA itu antara lain Ketua MPU dan sekretarisnya, Ketua MPD dan Sekretarisnya, Kepala Dinas Syariat Islam dan sekretarisnya, Kepala Baitul Mal dan sekretarisnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Keistimewaan Sekdako, dan suruh Imum Mukim yang ada di Kota Langsa.
Menurut Mursyidin tujuan rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga keistimewaan itu dalam rangka untuk meningkatkan koordinasi dan terjalinnya komunikasi dan informasi antar lembaga dan pemerintah daerah.
MAA berharap dengan adanya kegiatan tersebut tercipta hubungan yang demokratis dan harmonis serta obyektif antara pemangku kepentingan dengan pemerintah.
Hubungan kerja sama antara lembaga keistimewaan dengan pemerintah bersifat kemitraan.
Lembaga Keistimewaan bersama pemerintah merencanakan, mengarahkan, dan mensinergikan program pembangunan agar sesuai dengan tata nilai adat istiadat dan kebiasaan yang berkembang di masyarakat.
Selain sebagai wadah untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam rangka mewujudkan kinerja lembaga keistimewaan yang lebih mandiri dan profesional.
Dengan adanya rapat koordinasi lembaga keistimewaan ini diharapkan keberadaan lembaga-lembaga tersebut yang ada di Kota Langsa semakin menjadi baik di masa mendatang.
Lembaga Keistimewaan bisa membantu pemerintah dalam kelancaran pelaksanaan pembangunan dengan membuat program dan memberikan masukan dalam membantu masyarakat di bidang keagamaan, kebudayaan dan ketrampilan khususnya generasi muda agar merasa memiliki dan mencintai nilai-nilai budaya lokal, demikian ujarnya. (b12)
Keterangan Foto : Para peserta rapat kordinasi di kantor MAA Langsa, Selasa (31/1) (Waspada /Ibnu Sa’dan)