Scroll Untuk Membaca

Aceh

Lokan Krispi, Ketupat Lokan, Banyak Diminati Pengunjung Di Stand Aceh Singkil

Lokan Krispi, Ketupat Lokan, Banyak Diminati Pengunjung Di Stand Aceh Singkil

SINGKIL (Waspada): Stand kuliner kontingen Aceh Singkil di Anjungan PKA Aceh Singkil, terlihat terus dipadati pengunjung hingga hari ke-4 dibukanya kegiatan.

Para pengunjung yang sengaja singgah ke stand kuliner Aceh Singkil ini, ingin menyaksikan dan langsung mencicipi ragam kuliner maupun cemilan yang ditampilkan pada ajang PKA 8 tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Lokan Krispi, Ketupat Lokan, Banyak Diminati Pengunjung Di Stand Aceh Singkil

IKLAN

“Yang paling banyak disukai pengunjung yakni kuliner tradisional, Ketupat Sate Lokan dan Lokan Crispi, kata Koordinator Stand Kuliner Aceh Singkil Masita bersama Erni Ayu Dewi, saat dikonfirmasi Waspada.id, Senin (6/11/2023).

Selain itu kue kasidah, dan karunyuk malah sudah kehabisan stok barang untuk ditampilkan, ujarnya.

Lokan Krispi, Ketupat Lokan, Banyak Diminati Pengunjung Di Stand Aceh Singkil
Ketupat sate lokan salah satu kuliner tradisional khas Aceh Singkil yang paling digemari, ditampilkan pada even PKA 8, di Anjungan Aceh Singkil. WASPADA/Ariefh

Katanya, banyak kuliner tradisional Aceh Singkil produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat yang ditampilkan. “Dan pengunjung sempat memuji, mengaku suka dengan rasanya yang khas,” terangnya

Seperti roti jala, lamak srikaya, anyang, biji salak labu, kretek minyak dan kue sangku.

Kemudian, sarundeng balokan, peyek au-au hasil olahan masyarakat Pulau Banyak. Termasuk keripik balado, dengan trasi olahan masyarakat Desa Kayu Menang.

Disamping itu katanya, banyak lagi kuliner tradisional yang bisa ditampilkan. Namun pengelolanya tidak berada ditempat sehingga tidak bisa dihadirkan.

“Semua yang kita tampilkan kuliner tradisional khas Aceh Singkil,” tambah Erni Dewi. Untuk harga menu kuliner tradisional ini relatih terjangkau. Dari mulai Rp.5 ribu sampai Rp.25 ribu, terangnya.

Dengan dilaksanakannya even PKA ini sekaligus menjadi momentum kita memperkenalkan kuliner tradisional khas Aceh Singkil kepada dunia. “Sehingga menjadi semangat dan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berkarya. Bahwa kuliner kita banyak diminati masyarakat Aceh maupun luar Aceh yang berkunjung,” ucap Masitah. (B25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE