SINGKIL (Waspada): Tingginya curah hujan sejak 2 pekan terakhir di beberapa kabupaten, berdampak meningkatnya debit air dan bermuara ke wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
Akibatnya, sejumlah wilayah di Aceh Singkil mulai terendam banjir kiriman dari beberapa kabupaten tetangga, sejak 3 hari terakhir.
Sejumlah sekolah di kawasan Ibukota Kabupaten Aceh Singkil terpaksa diliburkan sejak hari ini, Selasa (15/10/2024).
Diantaranya SMA Negeri 1 Singkil, SMP Negeri 3, MTsN Singkil, MIN Singkil, SD Siti Ambia, serta SD dan SMP di Desa Rantau Gedang.
Sementara sejumlah sekolah yang berada di wilayah pesisir pantai yang merupakan kawasan langganan banjir sudah diliburkan sejak kemarin. Seperti SD Suka Damai dan SD Ujung Bawang Singkil.
“Anak-anak yang datang tadi disuru pulang semua, karena air sudah merendam ruang belajar,” kata Raja salah satu guru SMP Negeri 2 Singkil yang dikonfirmasi Waspada.id.
“Kemarin anak-anak masih belajar seperti biasa, karena banjir masih menggenangi halaman sekolah saja. Kemungkinan air mulai naik tadi malam, sehingga ketinggian air di halaman sekolah sudah mencapai sekitar 50 cm,” terang Raja.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, yang dihimpun Waspada.id, tercatat ada 5 kecamatan terdampak banjir, akibat tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.
Meliputi Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Kuta Baharu.
Selain merendam badan jalan dan fasilitas umum, banjir juga merendam perumahan penduduk di 16 desa Kecamatan Singkil, 4 desa di Kecamatan Simpang Kanan, 3 desa di Gunung Meriah, 2 desa di Kuta Baharu dan 1 desa di Kecamatan Suro.
Kemudian merendam jalan nasional Singkil-Subulussalam di Desa Bulu Sema, Jalan Provinsi di Desa Ujung Bawang, serta jalan penghubung antar desa.
Kemudiam, merendam fasilitas umum, sekolah, masjid, Puskesmas, TPA dan kantor desa. (b25)