SUBULUSSALAM (Waspada): Launching stunting dihadiri ibu dan anak stunting bersama stakeholder terkait serta BAAS, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam di Kantor Kepala Kampong Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Jumat (10/11) sukses.
Satgas Stunting Prov. Aceh, Tarmizi dalam sambutannya pada kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan 90 Upaya Cegah dan Stunting di sana mengatakan, selama 90 hari tenggang waktu pemberian makanan bergizi pasca launching kepada 24 anak diindikasi stunting tersebut diharapkan bisa tuntas dan anak bebas dari stunting.
Namun Tarmizi tegaskan anak bisa lepas dari stunting jika para orang tua anak stunting proaktif mengikuti petunjuk dan ketentuan yang dibuat stakeholder stunting, seperti BKKBN dan tim kesehatan.
“Ibu-ibu diminta mengikuti petunjuk yang sudah diatur. Jangan berharap asupan makanan bergizi yang sudah disiapkan tim diantar ke rumah ibu-ibu, tetapi ibu-ibu harus menjemput ke tempat yang sudah ditentukan”, tegas Tarmizi, pastikan peran Pj. Kepala Kampong, Nur Asiyah, S.Pd yang hadir di sana menjadi sangat penting untuk memotivasi warganya sehingga sukses dalam penurunan stunting.
Dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Kota Subulussalam peringkat tertinggi kasus stunting, yakni 47,90 persen, menurut Tarmizi menjadi tantangan dan tamparan berat. Dari total 786 anak stunting dengan 82 kampong dan lima kecamatan kota ini, rata-rata tujuh anak stunting di setiap kampong.
“Ini persoalan berat sehingga semua stakeholder dan unsur masyarakat harus terlibat untuk mengentaskan stunting anak, termasuk pemerintah daerah menunjuk Bapak Asuh Anak Stunting di setiap kampong”, tandas Tarmizi.
Dikatakan Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, bertujuan menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, akses, mutu pelayanan kesehatan, air minum, sanitasi dan menjamin pemenuhan asupan gizi serta memperbaiki pola asuh.
Seperti SK Wali Kota Subulussalam Nomor: 188.45/85/2023, 17 April 2023 tentang Penetapan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kota Subulussalam 2023, pengentasan anak stunting harus cepat dan tepat.
Diketahui, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggu pertumbuhan anak, salah satunya tinggi badan terhambat.
Kepada ibu-ibu punya anak stunting, yakni 24 anak, Bidan Kampong Suka Makmur, Lely Aspina Manik, Am.Keb pada kesempatan itu meminta menjemput makanan yang sudah disediakan pihaknya ke Posyandu Suka Makmur, sesuai jadwal. Lalu untuk penimbangan anak dilakukan sekali dalam sepekan. (b17)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.