SINGKIL (Waspada): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Singkil, mulai melaksanakan launching buku, hasil penerbitan buku Syekh Abdurrauf As-Singkili yang telah diseminarkan.
Serangkaian peluncuran buku setebal 150 halaman, yang isinya memahami tentang sejarah salah satu ulama Karismatik Aceh, yakni Syekh Abdurrauf As-Singkili, Disdikbud turut melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas sebanyak 12 poin hasil rekomendasi, yang ada dalam isi buku tersebut untuk ditindak lanjuti.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Khalilullah, SPd usai dilaksanakannya FGD dan peluncuran buku, di Aula Kantor Bupati Aceh Singkil, Selasa (15/3) mengatakan, dari hasil seminar buku yang membahas dan mengkaji tentang sejarah Syekh Abdurrauf As Singkili, telah melahirkan sebanyak 12 poin rekomendasi yang telah disepakati bersama. Selanjutnya setelah dilakukan peluncuran buku, hasil rekomendasi tersebut harus dilakukan diskusi untuk ditindak lanjuti.
“Sehingga dari rekomendasi tersebut harus melahirkan program yang relevan. Apa yang diharapkan dalam 12 poin rekomendasi tersebut bisa terwujud,” ucap Khalil.
Sementara itu, Bupati Dulmusrid serangkaian membuka FGD dan launching buku mengatakan, dari hasil yang telah dibahas melalui seminar, harus kembali ditelusuri serta menggali masukan-masukan informasi yang lebih lengkap dari pihak-pihak yang lebih memahami sejarah tersebut untuk dikoreksi.
Rekomendasi ini tentunya harus akurat dan ditindak lanjuti dan mengisahkan dengan jelas bagaimana sebenarnya sejarah Syekh Abdurrauf Assingkily tersebut, dan bisa menjadi acuan masyarakat dan anak cucu mendatang.
Turut hadir dalam FGD Ketua MAA Kabupaten Aceh Singkil Ustadz Zakirun Pohan SAg, Ketua Muhammadiyah Muadz Vohri, Ketua MPU Ustadz Roesman Hasmi, Kepala Bappeda Ahmad Rivai SH, serta tokoh agama dan sejumlah pelaku kebudayaan dan masyarakat dari berbagai unsur.
Buku berisi 150 halaman itu ditulis oleh H Muaz Vohry, Damanhuri Basyir, Husaini Ibrahim, Misri A Muchsin dan T Lembong Misbah ini.
Bunyi 12 poin rekomendasi tersebut diantaranya, pertama perlu penyusunan buku referensi dan bahan ajar tentang Syekh Abdurrauf As-Singkil yang isinya versi Aceh Singkil untuk kurikulum muatan lokal.(b25)