SINGKIL (Waspada): Camat Gunung Meriah Ilvi Rahmi melantik dan mengambil sumpah jabatan, Penjabat Keuchik Desa Panjahitan Andri Sinaga, di Aula Kantor Kecamatan Gunung Meriah, Kamis (17/10/2024).
“Andri Sinaga SH yang bertugas di Staf Bagian Hukum Setdakab Aceh Singkil ini dilantik sebagai Penjabat Keuchik (kepala desa) Penjahitan, menggantikan Satiman, berdasarkan evaluasi kinerja kepala daerah,” kata Camat Gunung Meriah Ilvi Rahmi SSTP MM saat dikonfirmasi Waspada.id, usai prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, yang disaksikan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gunung Meriah, tokoh masyarakat serta perwakilan masyarakat dan perangkat Desa Penjahitan yang hadir.
Usai berlangsungnya pelantikan yang turut dihadiri Penjabat Kepala Desa yang lama Satiman, perwakilan masyarakat Penjahitan yang hadir langsung menemui Camat Gunung Meriah serta Pj Keuchik yang baru, di ruang kerja camat.
Dalam pertemuan tersebut, Yahya yang turut didampingi BPKamp serta beberapa warga lainnya meminta camat serta Pj Keuchik yang baru bisa segera mendata aset-aset desa yang belum dilaporkan oleh keuchik yang sebelumnya.
“Kalau bisa serah terima aset dari penjabat yang lama harus segera dilakukan, buk camat dan pak Pj Keuchik dan kalau perlu hadirkan juga keuchik defenitif yang sebelumnya biar semuanya jelas,” ucap Yahya
“Sebab serah terima aset desa ini tidak ada dilakukan sebelumnya oleh keuchik maupun Pj Keuchik yang sebelumnya. Sebab apa-apa saja aset desa kami juga bisa mengetahuinya. Dan kami curiga ada terjadi sesuatu maka tidak ada diserahterimakan,” ucapnya.
Yahya mengungkapkan, “permintaan untuk laporan aset desa ini juga sudah kami sampaikan kepada Camat sebelumnya Abdul Hanan. Namun herannya sampai sekarang belum juga disampaikan secara transparan kepada masyarakat”.
Kalau bisa dilaporkan aset desa masa pemerintahan tahun 2018 hingga 2023. Termasuk aset Bumdes sebelumnya ada kebun sawit produktif dan ternak lembu.
“Saat ini aset desa yang menghasilkan uang untuk desa, kita tidak tau keberadaannya, semacam ternak, maaf cakapnya kotorannya pun kita tidak pernah nampak,” bebernya.
Menanggapi persoalan itu Camat Gunung Meriah Ilvi Rahmi langsung memerintahkan Pj Keuchik Andri Sinaga, agar segera mengaktifkan kantor Desa Penjahitan dan memberikan pelayanan terbaik masyarakat, termasuk yang paling penting untuk melakukan inventarisasi aset-aset desa.
“Saya minta Pj Keuchik agar segera mengakomodir permintaan masyarakat, dan segera menginventarisasi aset-aset Desa Penjahitan mulai tahun 2018 sampai 2023,” tegasnya.
Disebutkannya, persoalan ini juga sebelumnya sudah ada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat. Sehingga agar dicari salinannya untuk dipelajari dan segera ditindaklanjuti.
Ilvi juga meminta Pj Keuchik untuk membangun roda pemerintahan desa yang baik dan berkolaborasi dengan perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan tetap mengedepankan musyawarah dalam setiap menyelesaikan persoalan.
Menjawab permintaan warganya itu, Pj Keuchik Andri Sinaga yang turut didampingi Pj Keuchik Sianjo-Anjo Sugeng meyakinkan, akan segera melakukan inventarisasi aset-aset desa tersebut.
“Masalah aset akan segera kita selesaikan dan tidak ditunda-tunda lagi. Begitu kantor kita benahi, pelayanan aktif, kita akan undang Babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat untuk melakukan rapat musyawarah desa, sebab kantor yang saat ini kondisinya tidak layak, masih sempit dan memperihatinkan,” ucap Andri.
Begitupun Andri mengaku belum menerima LHP dari Inspektorat tersebut dan akan segera mempelajarinya.
“Dan ke depan di Desa Pejahitan tidak ada lagi kubu-kubuan, kalau karena beda pendapat masih bisa kita satukan kembali,” ucapnya.
Sebab sebagai Pj Keuchik, Andri mengaku ditugaskan oleh Pj Bupati Aceh Singkil tidak hanya untuk memperbaiki roda pemerintahan, namun untuk mensukseskan Desa Penjahitan ini agar bisa ikut dalam pemilihan keuchik secara langsung pada 2025 mendatang.
“Besok Jumat hari pertama saya masuk kantor. Dan akan Sholat Jumat di desa. Selanjutnya kita agendakan Sabtu untuk gotong royong. Semua masalah akan kita selesaikan dan musyawarahkan bersama masyarakat tanpa harus mengungkit-ungkit permasalahan yang lalu,” ucap Andri. (b25)