LANGSA (Waspada): Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa, Fauzaruddin, S.Pd.I mengatakan, kebutuhan da’i perempuan yang punya kapasitas dan siap berdakwah terasa sangat dibutuhkan dalam masyarakat sekarang ini.
Karena berbagai bentuk kenakalan di kalangan remaja dewasa ini, kata dia, untuk mencegahnya diperlukan berbagai sarana dan prasarana yang sesuai dengan kondisi zaman.
“Demikian juga orang yang berdakwah, diperlukan berbagai ketrampilan, dan tidak cukup dilakukan orang laki-laki saja. Intelektual perempuan juga perlu dilibatkan,” ujar Fauzaruddin kepada Waspada, Sabtu (18/11).
Dan apa yang dikatakan itu, kata dia, sudah mulai diwujudkan dengan upaya mencetak kader muda dari perempuan untuk mengisi kegiatan pada Majelis taklim yang diselenggarakan Pemerintah Kota Langsa.

“Pada Majelis taklim kemarin kita undang seorang ustadzah muda, lulusan LIPIA, dan pesertanya cukup antusias mengikuti,” kata Fauzaruddin seraya mengatakan ke depan pihaknya siap mencetak lebih banyak lagi kader dakwah perempuan di Kota Langsa.
Menurut Fauzaruddin, pada kajian dalam kegiatan majlis taklim di Masjid Darul Falah, Jumat (17/11) yang diisi Ustadzah Kharun Nisa, B.Sh itu hal yang dibahas cukup sesuai dengan kebutuhan para peserta yang umumnya kaum ibu dari kalangan ASN Pemko Langsa.
Yakni temannya berkenaan dengan mendidik anak menurut perspektif hukum Islam, maka itu semua yang hadir seperti sedang menemukan sesuatu yang sedang dicari.
Menurut Fauzaruddin, mendidik anak dalam erspektif hukum Islam memang merupakan fondasi pembentukan karakter.
Maka ketika Ustadzah Khairun Nisa menjelaskan tentang pendidikan anak dalam Islam bukan hanya terbatas pada aspek moral dan spiritual, tetapi juga mencakup pandangan hukum yang memberikan landasan kuat bagi pembentukan karakter yang baik, cukup sesuai dengan yang dibutuhkan para ibu.
Secara ringkas dapat disebutkan isi ceramah Ustadzah Khairun Nisa itu meliputi, tanggung jawab orang tua, Pendidikan Agama, adil dan kasih sayang, pendidikan akhlak dan etika, disiplin dengan kasih sayang, Pendidikan Ilmu dan ketrampilan, kewajiban perlindungan,” kata Fauzaruddin.(b12)