Langsa Membara, Ribuan Mahasiswa Demo Tolak Tiga Periode

  • Bagikan

LANGSA (Waspada): Kota Langsa mulai membara, ribuan mahasiswa turun ke jalan dan menguasai gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa meminta diturunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Minyak Goreng serta adanya wacana tiga periode jabatan presiden, Senin (11/4).

Pantauan wartawan, ribuan massa yang tergabung dalam Petisi Perjuangan Rakyat (PERAK), Aliansi Mahasiswa Kota Langsa (AMKA) serta HMI Komisariat se-Kota Langsa mulai turun ke jalan danberkumpul di Lapangan Merdeka Langsa.

Langsa Membara, Ribuan Mahasiswa Demo Tolak Tiga Periode

Selanjutnya mahasiswa bergerak melakukan long march menuju Jalan Ahmad Yani dan persis di depan Kantor Pos Langsa para mahasiswa membakar ban bekas tepat dipersimpangan jalan tersebut.

Lantas, massa menuju gedung wakil rakyat dengan berjalan kaki sambil membawa spanduk yang bertuliskan, ‘Sawit Banyak, Minyak Goreng Langka, Anda Sedang Tidak Baik-Baik Saja,’ DPR Yang Betul Aja Kerjanya,’ dan ‘Perkuliahan dialihkan ke gedung DPRK Langsa serta sejumlah poster serta spanduk lainnya.

Setibanya di Kantor DPRK Langsa sekitar pukul 11:00, secara bergantian koordinator aksi diantaranya M Sandra Yadi, Koordinator Lapangan M Reza, dan lainnya melakukan orasi dan kemudian massa membakar ban bekas di halaman kantor dewan setempat dengan api membumbung tinggi.

Dalam orasinya, perwakilan massa menolak perpanjangan massa jabatan Presiden 3 periode dan penundaan Pemilu, tolak kenaikan PPN 11 persen dan meminta tuntaskan kelangkaan minyak goreng serta menolak kenaikan harga BBM.

Dalam yel-yelnya para pendemo meneriakan ‘DPR goblok, DPR goblok’ dan menyanyikan lagu serta puisi yang di sambut teriakan Allahuakbar.

Tidak berselang lama setelah menyampaikan orasinya para mahasiswa meminta agar menempati ruang sidang DPRK Langsa yang berada di lantai II tersebut untuk membacakan petisi serta meminta tanda tangan Ketua DPRK Langsa.

Langsa Membara, Ribuan Mahasiswa Demo Tolak Tiga Periode

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latief, menyatakan sangat setuju atas petisi yang disampaikan oleh adek mahasiswa, hal lain dalam petisi ini terkait penundaan perpanjangan masa pemilu.

Kemudian terkait BBM dan Minyak Goreng kami DPRK Langsa meminta Kapolres Langsa menindak penimbun minyak goreng.

“Masyarakat lapisan bawah sangat susah sekali saat ini terkait kenaikan minyak goreng meminta Pak Kapolres membongkar sindikat penimbun minyak goreng,” pinta Zulkifli.

Selain itu, BBM yang kian langka dan kenaikan mendapat penolakan oleh mahasiswa kami dewan juga setuju dan akan merekomendasi permintaan para mahasiswa.

“Kami DPRK Langsa siap merekomendasi apa yang menjadi tuntutannya hingga ke tingkat kementrian. Kami terima petisi ini dan seyogianya kita membubarkan diri,” pinta Zulkifli.

Adapun petisi yang bacakan kembali di ruang sidang paripurna DPRK Langsa dan meminta Ketua DPRK Langsa menanda tanda tangani petisi tersebut.

Adapun tuntutan dari AMKA yakni kami menyatakan sikap menolak penundaan pemilu dan wacana tiga periode serta meminta kepada DPRK Kota Langsa agar mengeluarkan rekomendasi atas hal tersebut, kedua mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM, ketiga mendesak pemerintah untuk menurunkan dan menyelesaikan kelangkaan minyak goreng dan meminta kepada DPRK Kota Langsa agar merekomendasikan kepada Menteri Perdagangan untuk menetapkan harga standar minyak goreng mendesak, keempat menolak kenaikan PPN 11 % dan kelima kami meminta kepada DPRK Kota Langsa untuk mempublikasikan dukungan
DPRK Kota Langsa terhadap petisi yang kami sampaikan dan terakhir keenam apabila petisi kami tidak di indahkan maka kami akan datang dengan masa yang lebih banyak dalam waktu 3×24 jam.

Langsa Membara, Ribuan Mahasiswa Demo Tolak Tiga Periode
Tampak ratusan mahasiswa saat menduduki ruang sidang paripurna DPRK Langsa, Senin (11/44).Waspada/Rapian

Petisi itu ditandatangani Koordinator Aksi, M. Sandra Yadi, Koordinator Lapangan, M. Reza, PEMA Unsam, Dwi Stiawan, PEMA USCND, M. Irfan Zikri, BEM-U Stikes Langsa, M. Fajar Ramdhan, BC PMI Kota Langsa, Maulana Akli, DEMA IAIN Langsa, Sultan Ali, BEM Depkes, M. Rifair Rizki, Korlap HMI Komisariat Se-Kawasan Kota Langsa, Mustafa. Kemudian petisi mahasiswa ini juga ditandatangani di atas materai Rp 10.000 oleh Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latief.

Dari 25 anggota DPRK Langsa hanya terlihat Wakil Ketua I DPRK Langsa, Saifullah SE, Ketua Fraksi Partai Aceh, Maimul Mahdi, S.Sos.I, Wakil Ketua Komisi III DPRK Langsa, Jeffry Sentana dan Anggota DPRK Langsa, Melvitasari. (crp)


Waspada/Rapian

  • Bagikan