LOKOP (Waspada): Meskipun lampu padam, belasan peserta Pelatihan Community Organizer (CO) Tahap II dari berbagai kabupaten/kota di Aceh, tetap belajar di dalam suasana gelap. Agar penugasannya lancar, peserta menggunakan senter handphone (HP).
“Kami harus menggunakan senter HP sebagai penerangan, karena lampu listrik hidup – padam sejak tadi sore,” kata Ghina, salah satu peserta Pelatihan CO di Balai Adat Bunin, Serbajadi, Aceh Timur, Kamis (27/6) malam.
Dia tidak mengetahui alasan pemadaman listrik, tetapi pemadaman listrik secara mendadak itu diprediksi akibat hujan lebat dan angin kencang yang berdampak terhadap gangguan jaringan. “Mudah-mudahan ke depan lampu listrik tidak padam diantara pukul 18:00-21 Wib, karena ketika itu anak-anak usia dibawah 17 tahun sedang mengaji di balai pengajian,” kata Ghina.
Sebagaimana diketahui, belasan peserta mengikuti Pelatihan CO Tahap II HAkA di Bunin, Serbajadi, Aceh Timur, 24-29 Juni. Para peserta berbagai kabupaten/kota di Aceh, seperti Aceh Barat, Bener Meriah, Langsa, Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
Terkait dengan pemadaman lampu listrik, Muhammad Danil mengatakan, lampu listrik dari Peunaron ke arah Serbajadi, kerap padam, baik siang maupun malam hari. “Kita harap pihak PLN meningkatkan pengawasan para petugas pemeliharaan lampu listrik ke arah pedalaman Aceh Timur ini, sehingga lebih sigap melakukan perbaikan jaringan saat terjadi gangguan sepanjang jalan lintas Peunaron – Serbajadi,” katanya. (b11)