SIGLI (Waspada): Sembilan imigran Rohinya yang ditampung di bekas gedung panti asuhan Mina Raya, Gampong Meunasah Leun, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, dilaporkan kembali kabur pada Senin (27/2) malam.
Sampai, Selasa siang ini, aparat kepolisian dari jajaran Polres Pidie masih melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan pengungsi asal Myanmar tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Waspada, sembilan Rohingya yang kabur itu semua pria dewasa.
Diduga mereka kabur dengan memanjat dinding kamar mandi, lalu melompat ke areal perkebunan warga. Sampai berita ini diturunkan, keberadaan sembilan imigran Rohingya yang kabur itu masih dalam pencarian pihak terkait.
Kapolres Pidie Pidie AKBP Imam Asfali S.I.K, membenarkan sembilan Rohingya kembali kabur dari penampungan eks Panti Asuhan Yatim Piatu, Mina Raya, Padang Tiji, Kabupaten Pidie sekira pukul 21:00 WIB.

”Jadi sampai sekarang mereka belum diketemukan, dan kami masih melakukan pencarian terhadap kieberadaan mereka,” katanya.
Camat Padang Tiji, Asriadi, menyampaikan imigran Rohingya yang kabur dari eks gedung Panti Asuhan, Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, itu sudah terjadi beberapa kali.
Beberapa waktu lalu sebanyak 15 Rohinya terdiri wanita pernah berusaha kabur, namun upaya mereka itu gagal karena cepat diketahui oleh warga sekitar.
Setelah sempat ditahan di Mapolres Pidie, ke-15 imigran Rohingya yang sempat berusaha kabur itu kembali diserahkan ke penampungan.
Asriadi berharap, pengamanan di lokasi camp penampungan pengungsian harus lebih diperketat untuk mencegah kejadian itu terulang lagi. Ia meminta untuk dipasangkan pengamanan CCTV di sekitar camp agar mempermudah pengaman. Selain itu dengan adanya CCTV pihak keamanan akan mengetahui kegiatan para pengungsi di dalam camp. (b06)