SIGLI (Waspada): Kubah Masjid Baitan Nur, Bintang Hu, Kecamatan Bate, Kabupaten Pidie roboh akibat terjangan angin kencang disertai hujan deras, Minggu (29/1) sekira pukul 22:00 WIB.

Hujan deras juga menyebabkan belasan kecamatan di Kabupaten Pidie kembali diterjang banjir, dan mengakibatkan ratusan warga di daerah mengungsi karena rumahnya terendam banjir setinggi dada orang dewasa.
Peristiwa ambruknya kubah masjid, ini membuat sejumlah tokoh hadir langsung ke masjid tersebut, salah satu adalah anggota DPRA Fraksi Gerindra Khairil Syahrial.
Imum Mukim Bintang Hu, Kecamatan Bate, Kabupaten Pidie, Tgk Muktar menyebutkan, kubah masjid roboh dan sebagian diantaranya jatuh ke bawah saat terjadi hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan pesisir tersebut sekira pukul 22:00 WIB. “Kejadiannya pada saat hujan yang disertai angin kencang” katanya.
Selain merobohkan kubah masjid, hujan badai juga merusak tempat wudhu dan balai pengajian. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Ia menyampaikan pengurus masjid bersama warga akan bergotong royong membersihkan material bangunan.
Sejurus dengan itu, kata Muktar, warga dan pengurus masjid tersebut akan memperbaiki kubah masjid secara darurat, agar bisa dimanfaatkan olah masyarakat untuk beribadah dengan layak. “Apalagi, tidak akan lama lagi akan memasuki bulan Ramadhan, tentunya akan kegiatan ibadah masyarakat di masjid ini akan sangat tiunggi. Mulai dari tadarus, sholat tarawih dan bercam kegiatan lainnya” kata Muktar.
Anggota DPRA F-Gerindra, Khairil Syahrial, meyampaikan kaget dan sedih begitu mendapat informasi tentang musibah alam yang berdampak pada ambruknya kubah masjid Baitan Nur, Bintang Hu, Kecamatan Bate. “Begitu dapat informasi, tadi habis shalat subuh saya langsung pulang ke Pidie untuk melihat langsung tentang kondisi masjid ini,” katanya.
Khairil, breharap masjid ini bisa difungsikan kembali, dan ia berjanji akan membantu penanganan darurat , terutama dalam perbaikan kubah sementara agar tidak bocor pada saat musim hujan. “Saya juga akan duduk dengan panitia nantinya, merencanakan kembali supaya kubah masjid ini bisa kembali dibangun secara permanen dengan mengalokasikan anggaran dari pokok pokok pikiran (Pokir)” pungkasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul mengatakan, cuaca eksrim berupa hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Minggu (29/1) malam mengakibat sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie dilanda banjir luapan. Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di sejumlah tempat, serta menyebabkan kubah masjid Baitan Nur, di Kecamatan Bate, ambruk. Tidak itu saja, atap SDN 2 Bintang Hu dilaporkan juga rusak diterpa angin.
Bannjir juga menggenangi rumah guru dan ruang belajar di SDN 2 Bintang Hu, Kecamatan Bate, selain juga merusak atap rumah beberapa warga. “Sekarang kami masih melakukan rekap tentang laporan yang masuk dari kecamatan” katanya (b06)