SIMEULUE (Waspada): Kordinator Sekolah Penggerak se Kabupaten Simeulue (KSPKS), Safii S.Pd meminta kepada Dinas Pendidikan Aceh agar segera menyalurkan beasiswa kepada anak yatim dan yatim piatu di Simeulue.
Pasalnya kata Safi’i (foto) kepada Waspada Rabu (14/6) bantuan senilai Rp2,4 juta per orang yatim dan yatim piatu sangat dinanti apalagi memasuki tahun ajaran baru.
“Biasanya memasuki triulan pertama atau paling telat bulan April pada tahun-tahun sebelumnya sudah cair, ini entah kenapa sudah bulan belum cair cair. Kasihan kita kepada anak-anak itu, mereka yatim,” imbuhnya.
Lebih lanjut Safi’i yang juga Kepala SD-SMP Negeri satu atap Pulau Teupah Simeulue ini menjelaskan, setiap Bansos kepada anak yatim disalurkan melalui rekening siswa masing-masing.
“Tidak melalui rekening sekolah. Beasiswanya diambil langsung oleh siswa, senilai Rp2.400.000 dalam 1 tahun itu biasanya 4 kali penarikan,” urainya lagi.
Adapun menurut Safi’i, sesuai input data tahun 2023 melalui aplikasi Sibay dapat terlihat dengan jelas hingga kini penyalurannya belum dilaksanakan Dinas Pendidikan Aceh.
Pihaknya sendiri mengaku sudah menyampaikan data anak yatim di sekolahnya, tapi menurut Safi’i ketika dikonfirmasi ke operator beasiswa Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, Ia mendapat jawaban terjadi revisi draf peraturan Pj Gubernur Tahun 2021 yang mengatur itu.
Di mana dalam hal ini kata Safi’i, Pj Gubernur menginginkan peraturan itu direvisi drafnya dan sudah diajukan ke Kemendagri tapi hingga kini belum turun. (b26)
