Scroll Untuk Membaca

Aceh

Korban Tenggelam Di Sungai Pinto Sa Ditemukan Meninggal Dunia

SIGLI (Waspada): Raju Bin Muzakir,19, warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur (Mutim), Kabupaten Pidie yang dilaporkan tenggelam di Bendungan Sungai Pinto Sa, Kecamatan Tiro, Senin (24/4) siang. Selasa (24/4) sekira pukul 11:15 WIB, ditemukan meninggal dunia.

Pantauan Waspada, jasad korban awalnya dilihat oleh warga dengan kondisi terkapar di atas gundukan pasir di tengah sungai. Saat itu, tim gabungan terdiri dari Basarnas Banda Aceh, SAR Kabupaten Pidie, TNI/Polri dan masyarakat sedang melakukan proses pencarian dilokasi kejadian.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Korban Tenggelam Di Sungai Pinto Sa Ditemukan Meninggal Dunia

IKLAN

Mendapat informasi ada jasad korban tergeletak di atas gundukan pasir, lalu tim gabungan tersebut datang dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Abdullah Syafii, Mutiara Timur untuk dilakukan visum et repertum.

Sementara Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali S.I.K, melalui Kapolsek Tiro Ipda David Syafriansyah SH, menyampaikan pada pencarian hari kedua, petugas terdiri dari Basarnas Banda Aceh, Airud Polres Pidie, Tim Sar, TNI/Polri dan dibantu masyarakat mulai bergerak sejak pukul 07.30 WIB. Medan sungai dengan arus yang deras menjadi salah satu tantangan bagi petugas gabungan.

Sebut dia, dalam upaya pencarian petugas dibagi beberapa tim search resque unit (SRU) untuk menyusuri aliran sungai dan melakukan penyelaman ke dasar sungai. Tim SRU juga menyisir dengan perahu karet di lokasi korban tenggelam. Sekitar pukul 11.15 WIB, tim pencari menemukan korban di aliran sungai yang berjarak lebih kurang 600 meter dari lokasi kejadian tenggelamnya korban. Selanjutnya korban dievakuasi dibawa ke RSU Abdullah Safi’i untuk dilakukan autopsi.

Terkendala Arus

Sebelumnya, Kepala Operasi Basarnas Banda Aceh, Muhammad Fathur Rachman S.Sos.MM didampingi Kasat Pol Airud AKP Khaidir S.H.I, di lokasi pencarian korban tenggelam, lokasi Objek Wisata Sungai Pinto Sa, Gampong Blang Keudah, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Selasa (25/4) pagi, menyampaikan proses pencarian korban tenggelam di Objek Wisata Sungai Pintu Sa, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, sempat terkendala arus permukaan yang deras.

“Kalau untuk hambatan, kendala di arus permukaan. Kemudian, untuk perahu karet dengan menggunakan mesin, ini tidak maksimal karena mesin itu menyentuh dasar permukaan sungai, sehingga kerja mesin tidak maksimal,” katanya.

Menurut dia, dengan kondisi permukaan dengan arus air seperti yang terjadi sekarang, diakuinya itu sangat menyulitkan karena dengan arus yang deras posisi untuk melakukan penyelaman di lokasi kejadian akan terhambat, karena begitu personel turun dengan posisi menyelam justru tubuh personil yang akan terseret arus.

Karena itu lanjut Muhammad Fathur Rachman, proses pencarian korban tenggelam terpaksa dilakukan pihaknya dengan cara body rafting.
Dia menjelaskan dengan cara body rafting, ini pihaknya akan menggunakan alat apung dipermukaan air sehingga mudah melakukan pengamatan posisi di bawah permukaan air yang dilewati.

“ Apabila ditemukan ada tanda-tanda yang dicurigai maka disitu akan dilakukan penyelaman,” katanya menjelaskan.

Bukan Tempat Rekreasi
Camat Tiro, M.Jakfar SE, mengungkapkan lokasi Pinto Sa, Tiro bukan tempat untuk rekreasi. Menurut dia, pihaknya sudah lama menutup lokasi tersebut untuk tempat berwisata ria. Namun sebut dia, ada saja warga yang datang bermain ke lokasi itu.

“Kami memang sudah menutup lokasi ini, namun kami juga tidak bisa melarang kalau ada warga yang datang. Kalau hanya sekadar untuk berphoto-photo, lalu pulang kan tidak apa-apa,” katanya.

Karena itu kata dia, dalam waktu dekat ini Pemerintah Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie akan menempel papan peringatan dilarang mandi di lokasi bendungan Pinto Sa Tiro.

“Kami Pemerintah Kecamatan Tiro, menyampaikan turut berduka cita atas musibah ini. Kepada masyarakat yang datang berkunjung di Pinto Sa, kami imbau tidak menggunakan tempat itu untuk mandi dan berenang karena berbahaya,” demikian M.Jakfar.(b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE