KUALASIMPANG (Waspada) : Koperasi Muda Jaya Bersama yang berada di Kampung Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang menerima bantuan satu unit alat berat escavator dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Adapun prosesi penyerahan bantuan satu unit escavator tersebut langsung dilakukan oleh angggota DPR RI, Muslim, SHI, MM didampingi Bupati Aceh Tamiang, H Mursil kepada Ketua Koperasi Roby Prasetyo. Dalam kegiatan itu turut hadir juga Kadistan Aceh Tamiang, Safuan, Kepala Dinas Pangan dan Kelautan, Asmai serta tokoh masyarakat pada Jum’at (13/5) di Sekretariat Koperasi Muda Jaya Bersama Kampung Sampaimah.
” Kita terus mensuport kepentingan masyarakat, baik petani maupun nelayan di daerah pemilihan, terlebih lagi di Aceh Tamiang yang setiap tahunnya menjadi perhatian kita dalam mengembangkan sektor pertanian melalui berbagai jenis bantuan alat – alat pertanian, ” ujarnya.
Namun, Muslim yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Aceh meminta kepada Koperasi agar dapat mengelola escavator yang disalurkan ini dengan sebaik mungkin, ” mesin butuh perawatan dan dipergunakan bagi kepentingan masyarakat, “pinta Muslim seraya menegaskan, bantuan yang diberikan melalui program aspirasinya itu adalah gratis tanpa pungutan apapun.
lanjutnya, bantuan ini juga untuk menunjang kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh Tamiang, ” Kita harapkan melalui bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat, “pungkas Muslim.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, H Mursil dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Muslim, SHI MM anggota DPR RI yang telah banyak berkonstribusi bagi masyarakat daerah ini, terlebih lagi dibidang pertanian.
” Batuan escavator ini sangat bermanfaat bagi petani, apalagi Aceh Tamiang potensi tambaknya cukup menjanjikan, “ungkap Mursil seraya menyebutkan, alat berat tersebut nantinya dapat mendukung untuk digunakan melakukan perbaikan tambak – tambak masyarakat sehingga kedepannya tidak ada lagi tambak terbengkalai.
Ditegaskannya, usaha tambak saat ini yang paling berhasil untuk Aceh adalah di Aceh Tamiang, karena itu diharapkan pemilik tambak jangan menjual lahan tambaknya kepada orang luar Aceh Tamiang dan jangan tergiur, tetapi bagaimana lahan tambak itu dikelola sendiri sehingga bisa menompang ekonomi dari masyarakat pemilik tambak. (b15).