TAKENGON (Waspada) : Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian meminta seluruh kepala daerah di Aceh termasuk Aceh Tengah, untuk menunda dan mengevaluasi ulang kebijakan terkait pengadaan mobil dinas baru di DPRK Aceh Tengah.
Menurut Alfian, kepada Waspada melalui pesan WhatsAppnya mengatakan seharusnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Tengah peka terhadap kebutuhan rakyat terlebih dahulu ketimbang pengadaan mobil disaat kebijakan efisiensi anggaran seharusnya.
“Maka kita harap ada penundaan untuk pengadaan mobil dinas tersebut, kebutuhan rakyat lebih besar hari ini dibandingkan mobil baru,” ucap koordinator MaTA itu.
Sementara itu, Alfian juga mengatakan bahwa pengadaan mobil baru untuk pimpinan di DPRK Aceh Tengah, dengan anggaran senilai Rp1,4 milliar itu terlalu besar apalagi dengan kondisi fiskal Aceh Tengah yang belum stabil hingga hari ini.
“Apalagi Aceh Tengah pernah sampai menggunakan dana Baitul Mal untuk pengadaan infrastruktur, artinya tidak pada jalur normalnya lagi tata kelola pada Baitul Mal ini diakibatkan karena fiskal kacau,” jelasnya.
“Ini kan persoalan etika sebetulnya, memang secara aturan dibenarkan pengadaan mobil, tapi ini kan etika, karena mengingat fiskal keuangan sedang tidak stabil, jadi etika itu lebih tinggi diatas hukum,” sambung Alfian.
“Jadi harapan kita, pengadaan mobil dapat ditunda, saya yakin ini juga harapan dari masyarakat Aceh Tengah saat ini,” harapnya. (cno)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
