KUTACANE (Waspada): Kecamatan Leuser, wilayah paling Selatan semakin terisolir setelah beberapa ruas jalan putus dan tertimbun longsor.
Informasi yang diterima Waspada dari berbagai sumber menyebutkan, kendati lebih dari satu minggu jalan ruas provinsi Muara Situlen – Gelombang di kawasan Kane Mende putus total tak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Namun sampai Jumat pekan ini, belum ada tanda-tanda pihak PUPR Aceh melakukan perbaikan, bahkan terkesan membiarkan jalan yang dihantam banjir bandang itu putus total.
Camat Leuser, Dian Iskandar yang baru beberapa bulan dipercayakan sebagai camat di daerah yang seluruh wilayahnya merupakan pegunungan dan dataran tinggi itu, membenarkan jika jalan putus penghubung Kute Kane Mende – Bukit Bintang Indah yang berada di ruas jalan Provinsi tersebut, belum diperbaiki pihak PUPR Aceh.
“Sampai saat ini, kendaraan bermotor mulai roda dua sampai roda empat, belum bisa lewat dari jalan putus tersebut, karena jembatan yang dijanjikan dibangun pihak berkompeten,” ujar Dian Iskandar.
Belum selesainya pembangunan jembatan yang menghubungkan Kute Kane – Mende dengan Bukit Bintang Indah itu, jelas membuat sebagian warga kecamatan Leuser kesulitan dan semakin terisolir.
Pasalnya, lewat jalur sungai Alas juga membuat warga traumatis, menyusul terbaliknya perahu bermotor yang mengakibatkan puluhan korban jiwa beberapa pekan lalu.
Kesulitan tersebut, kata mantan Kabid di Dinas Dukcapil Agara itu, diperparah lagi dengan longsor dan rusak beratnya jalan yang menghubungkan Paya Babi – Serakut dengan Bunbun Alas maupun dengan Bunbun Indah.
Bahkan menurut informasi yang disampaikan warga Kecamatan Leuser lainnya, beberapa hari yang lalu ada beberapa unit truck colt diesel yang terbalik karena mencoba menembus jalan yang berlubang dan bergelombang serta rusak berat tersebut.
“Kondisi jalan di kecamatan Leuser, memang sangat buruk dan sangat dilematis, apalagi saat memasuki musim penghujan, karena badan jalan mirip areal persawahan yang berlubang dipenuhi lumpur dan sangat licin serta timbunan longsor,” ungkapnya.
Kondisi tersebut sangat menyulitkan warga terutama yang berada di jalur ruas jalan kabupaten, sebab rata – rata kondisinya memang buruk dan medannya juga sangat berbahaya.
Diupayakan lewat jalan Pintu angin menuju Gunung Pakpak atau lewat Perbulan Karo menuju Naga Timbul, jalannya juga buruk dan penuh resiko serta retan terhadap laka lantas. Diupayakan lewat jalan Simpang Permata Paya Babai juga tidak memungkinkan sebab badan jalan mulai tertutup dan rusak parah.
Sebab itu, sambung Bupati LIRA Agara, M. Saleh Selian, mendesak pihak PUPR Aceh, agar membuka mata dan jangan hanya berpangku tangan melihat penderitaan warga Kecamatan Leuser yang semakin terisolir akibat lambannya penanganan perbaikan jalan putus di ruas jalan provinsi Muara Situlen – Gelombang tersebut.
“Seminggu yang lalu lewat berita media Waspada, kami mendengar Khabar jika Jembatan Biley untuk ruas jalan provinsi di Kane Mende Kecamatan Leuser dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju Aceh Tenggara,” sebut Saleh Selian.
Namun setelah satu minggu, belum ada tanda-tanda jembatan itu diperbaiki, bahkan belum terlihat aktivitas pihak PUPR Aceh membangun beronjong untuk landasan jembatan Biley tersebut.
Selain menyesalkan sikap kurang peduli dari Kepala Dinas PUPR Aceh terkait lambannya penanganan jalan ruas provinsi di Aceh Tenggara yang putus akibat banjir bandang beberapa minggu lalu, Saleh Lira juga menyindir anggota DPR Aceh Dapil Agara dan Gayo Lues yang terkesan masih diam dan puasa kata – kata terkait kurang responnya pihak PUPR Aceh memperbaiki ruas jalan provinsi yang putus di Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara.
“Wakil kita yang duduk di DPRA ada lima orang, mulai dari Ali Basrah (Golkar), Hatta Bulkaini (NasDem) Nurdiansyah Alasta (Demokrat), Yahdi Hasan Ramud (PA) dan Rijaludin (PKB), tapi sayangnya mereka masih diam belum bersuara terkait pihak PUPR Aceh yang mengabaikan keluhan dan kebutuhan warga Leuser soal jalan putus tersebut,” ujar Saleh LIRA.(b16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.