BANDA ACEH (Waspada): Kantor Perwakilan BKKBN Aceh dan Rumah Sakit (RS) Kesdam Iskandar Muda (IM) Banda Aceh mengikuti kick off pencanangan pelayanan KB Nusantara secara virtual, di Aula RS Kesdam IM, Banda Aceh, Selasa (26/09/23).
Kegiatan itu dilaksanakan untuk memperingati Hari Kontrasepsi se-dunia dan HUT ke-78 TNI, mulai tanggal 26 September hingga 10 Oktober 2023.
Kegiatan pencanangan pelayanan KB nusantara itu dibuka oleh Kepala BKKBN RI, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K) dihadiri Kaper BKKBN Aceh Safrina Salim SKM MKes, Karumkit Kesdam beserta stafnya dan Asisten I Setda Aceh Yusrizal, serta stakeholder lainnya.
Usai pencanangan tersebut, Kepala BKKBN RI dan pejabat TNI melakukan komunikasi secara virtual dengan beberapa provinsi seperti Provinsi Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh dan Sulteng.
Untuk BKKBN Aceh, Kaper BKKBN Aceh Safrina Salim mengatakan Kodam IM mendukung kegiatan pelayanan KB tersebut dengan menyiapkan fasilitas kesehatan yang tersebar di wilayah Aceh, termasuk RS Kesdam IM.
“Ada 21 fasilitas kesehatan yang disediakan pihak TNI, termasuk RS Kesdam IM,” katanya.
Pada bagian lain, kepada media Safrina mengatakan, momentum Hari Kontrasepsi Se-dunia dan HUT ke-78 TNI adalah sebagai wujud kerjasama BKKBN dengan TNI dalam melaksanakan pelayanan KB Nusantara sekaligus launching peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia tahun 2023.
Disamping itu, lanjut Safrina, kegiatan pelayanan KB ini juga menjadi media tercapainya sosialisasi mengenai pentingnya KB Pascapersalinan dalam usaha percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh.
Sementara Asisten I Setda Aceh Yusrizal mengatakan, dalam rangka menyukseskan program KB dan program percepatan penurunan stunting di Aceh perlu kiranya kita bersama- sama saling bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Kata dia, komitmen bukan hanya dikalangan pemangku kebijakan tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa.
Tapi, kimitraan juga perlu kita tingkatkan pada para mitra, terutama pada mitra terkait dalam pelayanan KB kepada masyarakat, khususnya wanita usia subur dalam menggunakan kontrasepsi, mengatur jarak kelahiran, menjaga kesehatan reproduksi serta meningkatkan kesehatan keluarga. Sehingga, program KB dan percepatan prnurunan stunting di Aceh tercapai hendaknya, papar Yusrizal.
Pada kesempatan itu, dr. Radi Kurnia, dokter Obgyn dari RS Kesdam IM memaparkan strategi dan upaya peningkatan KB Pasca Persalinan dalam rangka penurunan angka unmet need dan pencegahan stunting.
(b02)