Scroll Untuk Membaca

Aceh

Keuchiek Naisabur: Kontes Transgender Di Jakarta Coreng Nama Baik Aceh

Keuchiek Naisabur. (Waspada/Ist)
Keuchiek Naisabur. (Waspada/Ist)

BANDA ACEH (Waspada): Salah seorang tokoh masyarakat Aceh, yang juga calon legislatif terpilih DPRK Aceh Besar, Keuchiek Naisabur, menyayangkan penggunaan nama Aceh dalam sebuah kontes transgender yang baru-baru ini berlangsung di Jakarta.

Menurut Naisabur yang juga politisi Partai Aceh tersebut, viralnya berita mengenai “Bencong Berselempang Aceh Menangkan Kontes Transgender di Jakarta” telah mencoreng nama baik Aceh sebagai Serambi Mekah dan daerah yang menjunjung tinggi syariat Islam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Keuchiek Naisabur: Kontes Transgender Di Jakarta Coreng Nama Baik Aceh

IKLAN

Dalam pernyataannya, Selasa (6/8), Keuchiek Naisabur menegaskan Aceh adalah wilayah yang memegang teguh nilai-nilai Islam dan memiliki adat istiadat yang kuat. Ia menilai, penggunaan nama Aceh dalam konteks yang tidak sesuai dengan nilai-nilai tersebut sangat tidak pantas dan merusak citra daerah.

“Kita tidak dapat melarang siapapun yang mengikuti kontes tersebut di Jakarta, karena itu adalah hak individu masing-masing. Namun, saya sangat mengimbau agar tidak pernah membawa nama Aceh dalam kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam,” ujar Naisabur dengan tegas.

Keuchiek Naisabur juga menambahkan bahwa Aceh, dengan identitas sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik dan reputasinya di mata publik. Ia mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama menjaga dan melindungi nama baik daerah dari hal-hal yang dapat merusaknya.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Semua pihak harus saling menghormati dan memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh. Saya juga meminta kepada media dan pihak-pihak terkait untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan nama Aceh, terutama dalam konteks yang sensitif seperti ini,” lanjutnya.

Keuchiek Naisabur menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkokoh persatuan dan menjaga identitas Aceh sebagai daerah yang religius dan berbudaya. “Kita harus terus bekerja sama dan menjaga nama baik Aceh demi masa depan yang lebih baik dan bermartabat,” pungkasnya. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE