LANGSA (Waspada): Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa, Drs H. Mursyidin Budiman, menjelaskan hakikat keistimewaan Aceh kepada para mahasiswa dari berbagai daerah luar Aceh dalam program pertukaran mahasiswa, Sabtu (23/3).
Dalam acara tersebut, puluhan mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air, seperti Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan lain-lain, tampak antusias mendengarkan penjelasan Ketua MAA Langsa mengenai sejarah bagaimana Aceh memperoleh gelar Istimewa, baik dari Pemerintah Indonesia maupun secara keagamaan sebagai daerah Serambi Mekkah.
Ketua MAA Kota Langsa tidak sendirian dalam menyampaikan materi. Ia didampingi oleh Ketua Bidang Putroe Phang MAA, Hj. Siti Jamaliah, yang menguraikan tentang adat istiadat perkawinan yang berlangsung di Kota Langsa.
Amelia, seorang Dosen Modul Nusantara dari Universitas Samudra (Unsam) Langsa, yang mendampingi para mahasiswa tersebut, menyatakan bahwa kuliah umum yang diselenggarakan oleh Ketua MAA di tempat terbuka, tepatnya di salah satu kafe menjelang waktu berbuka, merupakan salah satu program yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mereka.
Program ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperkenalkan kebudayaan dan keistimewaan Aceh kepada mahasiswa dari luar Pulau Sumatra, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya di Indonesia.(b12)