ACEH TAMIANG (Waspada): Momentum bersejarah Hari Ulang Tahun Kabupaten Aceh Tamiang ke-23 harus bisa dijadikan sebagai ajang untuk evaluasi, intropeksi dan bermunajat agar daerah ini dapat menjadi lebih baik, maju dan berkembang.
“Apakah Bupati Aceh Tamiang beserta para pejabat dari unsur Forkopimda benar-benar sudah melayani rakyat, langkah apa saja yang dilakukan Pemkab Aceh Tamiang dalam menunaikan janji politiknya kepada masyarakat, ” ungkap tokoh pemuda dan aktivis Muda Aceh Tamiang Chaidir Azhar, S.Sos,yang juga selaku Ketua LSM Garang kepada Waspada Kamis (10/4) di Karang Baru.
Selain itu, ia juga mengingatkan dan memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang sedang merayakan hari jadi ke-23 tahun. “ Pertama saya mengucapkan Tahniah hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang yang ke-23 tahun ini, semoga Kabupaten Aceh Tamiang dibawah kepemimpinan pasangan Bupati Drs. Armia Pahmi, MH dan Wakil Bupati Ismail, SE.i dapat terwujud cita-cita visi dan misinya menjadikan Kabupaten Aceh Tamiang yang Madani, sejahtera dan berkelanjutan, “sebutnya.
Chaidir akrab disapa Ai juga mengungkapkan,pastinya harapan kita semua Aceh Tamiang selalu Jaya, adil dan makmur serta dijauhkan dari segala musibah dan warganya senantiasa rukun, dapat bergotong royong untuk memajukan daerah Kabupaten Aceh Tamiang,kemudian senantiasa semakin maju dalam sektor apapun.
Chaidir mengutarakan saran dan masukannya di hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang tahun ini, tentunya Pemerintahan Aceh Tamiang mampu mengambil momentum sakral ini sebagai bentuk evaluasi, koreksi dan intropeksi dalam membangun daerah dan kesejahteraan rakyatnya dari berbagai aspek.
“Dihari jadi Aceh Tamiang ke-23 tahun ini perlu sebagai evaluasi, koreksi dan intropeksi atas hasil-hasil kinerja yang dicapai maupun yang belum tercapai,” ungkap Chaidir tokoh muda yang penuh dengan semangat dan dikenal sangat aktif control sosial di dalam wilayah pemerintahan Aceh Tamiang.
Menurtnya, evaluasi dari berbagai sisi sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana capaian kinerja sebagai tanggung jawab pemerintah daerah saat ini, sementara koreksi dari Pemkab Aceh Tamiang diperlukan karena tantangan yang akan dihadapi sangat berat dan beragam ditambah lagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan persoalan anggaran karena adanya efesiensi.
“Kita hanya mengingatkan kondisi ril dilapangan terkadang tidak sejalan dengan program yang di inginkan, sedangkan intropeksi dibutuhkan pemimpin di Aceh Tamiang karena sebagai manusia tidak luput dari lupa, salah dan khilaf dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun kedepan” , tegasnya.
Untuk itu, pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang jangan sampai menutup seluruh panca inderanya dengan kondisi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Aceh Tamiang saat ini. “Euforia semarak hari ulang tahun Kabupaten Aceh Tamiang harusnya menjadi sebuah refleksi mendalam terhadap realitas berbagai macam permasalahan yang terjadi pada masyarakat Aceh Tamiang,” pungkas Chaidir.(b15).