“Kami menitip pesan dan amanah kepada seluruh rakyat di gampong-gampong (desa-desa), jangan sampai kita kalah dengan kotak kosong. Apabila kalah dengan kotak kosong, yang pertama kita dinilai oleh berbagai daerah bahwa di dalam kepala (otak) kita kosong. Ini merupakan marwah rakyat. Ke dua, yang menjadi tantangan, bila kita kalah dengan kotak kosong, maka lima tahun ke depan, Aceh Utara dipimpin oleh pemimpin yang dikirim dari Jakarta.”
PESAN itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Utara, M. Jhony pada saat berada di pentas deklarasi bersama mendukung dan mengusung Ismail A Jalil, SE.,MM (Ayah Wa) -Tarmizi Panyang sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara untuk periode 2024-2029 di Lapangan Upacara Landing, Lhoksukon, Selasa (27/8) sore.
Dipastikan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang di Kabupaten Aceh Utara hanya memiliki satu pasangan calon dari Partai Aceh yang mendapat dukungan dari 14 partai politik lokal dan nasional.
“Ini sejarah baru di Aceh Utara. Ada 14 warna menyatu dengan PA pada Pilkada di Aceh Utara. 14 partai lokal dan nasional yang memberi dukungan untuk PA yaitu PAS Aceh, Partai SIRA, PKB, Partai NasDem, PAN, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PNA, PSI, PPP, Partai Golkar, PDA, dan PDI-P,” sebut M. Jhoni satu per satu memberitahukan kepada seribuan simpatisan dan kader PA yang berhadir pada acara deklarasi tersebut.
Maka, kata M. Jhony di atas pentas deklarasi itu, dengan menyatunya 14 partai lokal dan nasional dengan Partai Aceh, sebagai isyarat bahwa pada Pilkada mendatang, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ayah Wa – Tarmizi Panyang sudah dapat dipastikan akan melawan kotak kosong.
“Kami memohon dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk kemenangan Ayah Wa – Tarmizi Panyang. Kami tidak mengejar tong kosong, karena yang kami inginkan adalah persatuan dan kesatuan tokoh nasional dan tokoh lokal untuk Aceh Utara bangkit. Tong kosong adalah hadiah dan hadiah. Ini adalah sejarah baru untuk Aceh Utara yang lebih baik ke depan. Kepada semua pihak, kami mohon doa dan dukungan,” pinta M. Jhony.
Jika Ayah Wa – Tarmizi Panyang kalah dengan kotak kosong pada Pilkada mendatang, maka Kabupaten Aceh Utara untuk lima tahun ke depan akan dipimpin oleh Penjabat Bupati (Pj) yang dikirim oleh Pemerintah Pusat. Contohnya seperti yang sudah dirasakan oleh masyarakat Aceh Utara selama ini dipimpin oleh penjabat bupati. “Terobosan yang dapat dilakukan untuk membangun Aceh Utara sangat terbatas.”
Untuk menghindari kemungkinan burut tersebut, M. Jhony berpesan kepada seluruh perwakilan baik simpatisan maupun kader Partai Aceh dan 14 partai lokal dan nasional dari 852 gampong yang ada di Aceh Utara yang sudah berhadir pada acara deklarasi Ayah Wa – Tarmizi Panyang untuk menyampaikan himbauan di gampong masing-masing, ramai-ramai hadir ke TPS untuk memilih Ayah Wa – Tarmizi Panyang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara untuk periode 2024-2029.
Selanjutnya, M. Jhony mempersilahkan satu persatu 14 pimpinan partai untuk berbicara di hadapan kader dan simpatisan. Setiap pimpinan partai nasional dan lokal dengan tegas memberitahukan bahwa mereka telah sepakat dan komitmen untuk mendukung PA mengusung Ayah Wa dan Tarmizi Panyang sebagai bupati dan wakil bupati ke depan.
“Terimakasih kepada semua kader dan masyarakat yang sudah hadir pada acara deklarasi ini. Sekarang kita semua bersiap-siap untuk berangkat mengantarkan Ayah Wa dan Tarmizi Panyang ke Kantor KIP Aceh Utara untuk kita daftarkan mereka sebagai calon,” kata M. Jhony setelah lebih dari satu jam berorasi politik di pentas deklarasi itu.
Kegiatan deklarasi bersama mendukung dan mengusung Ismail A Jalil, SE.,MM – Tarmizi Panyang sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara periode 2024-2029 berakhir pukul 18:00. WASPADA.id/Maimun Asnawi, S.Hi, M.Kom.I
