IDI (Waspada): Untuk memperbaiki kemudahan dan kelapangan dalam hidup, maka umat Islam diminta untuk memperbaiki kualitas salat fardu atau salat lima waktu. Hal itu dinilai penting, karena ibadah utama dalam hidup itu adalah salah satu tiang agama dalam Islam.

“Semakin tinggi kualitas salat, maka Allah akan memperbaiki hidup seorang hamba,” ujar Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur, Tgk Muhammad Isa, S.Pd.I, ketika mengisi tausiah Safari Ramadan 1444 hijriyah di Masjid Baitul Barakah Pulo Baro, Kec. Darul Aman, Aceh Timur, Jumat (24/3) malam.
Disaat tiang agama kokoh, lanjutnya, otomatis bangunan akan mudah roboh. Begitu juga dengan kehidupan, saat seorang muslim tidak mengerjakan salat secara sempurna, maka tentu hidupnya akan terlihat kacau dan terjadi kegundahan, kegelisahan hidup dan ketidaknyamanan dalam memimpin keluarga.
Sebagai ibadah utama, lanjut Tgk Muhammad Isa, kedudukan salat lebih tinggi dibandingkan dengan ibadah lain, karena ibadah salat dilaksanakan secara terus menerus dalam sehari semalam. Bahkan salat juga merupakan amalan pertama kali dihisap (dihitung—red) di hari akhirat nantinya.
“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah salat. Maka jika salatnya baik, sungguh dia (hamba) telah beruntung dan berhasil. Dan jika salatnya rusak, maka dia (hamba) yang gagal dan rugi,” ujar Tgk Muhammad Isa, mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Huraira.
Setelah mengetahui keistimewaan salat, maka setiap muslim juga perlu mengetahui dampak yang luar biasa dari salat lima waktu. Salah satu dampaknya salat fardu adalah dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. “Hal ini sesuai bunyi Alquran Surat Al Ankabut Ayat 25 yang artinya, dirikanlah salat, karena sesungguhnya salat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) lebih besar keutamaannya dari ibadah lain,” urai Tgk Muhammad Isa.
Dalil lain mengenai salat selain QS Al Ankabut, Allah juga menguraikan salat dalam beberapa ayat yang lain seperti yang tersebut dalam Surat Ar Ra’d Ayat 28 yang menguraikan tentang ketentraman jiwa. Begitu juga dengan Surat Hud Ayat 114 tentang salat dapat menghapus kesalahan atau dosa, dan juga Surat Al Baqarah Ayat 153 tentang salat dapat menolong dalam kehidupan sehari-hari.
Kunjungan Tim Safari Ramadan ke Masjid Baitul Barakah Pulo Baro, disambut hangat pengurus masjid dan aparat desa, seperti Tgk Zikrul Falak (Imam Besar Masjid), Tahjul Ulum (Keuchik Gampong Seuneubok Teungoh), dan Tgk Marzuki (Pimpinan TPA) dan Tgk H Sayuti (tokoh Aceh), serta Tgk Azmi (tokoh masyarakat) serta lainnya.
Hadir dalam tim safari Ramadan DPD BKPRMI Aceh Timur antara lain Tgk Muhammad, Tgk Ridwan, Tgk Yanwar, Tgk A Salam, Tgk M Fauzi, Tgk Samsul Bahri, Tgk M Danil, Tgk Ismuhadi dan Tgk M Isa serta Tgk M Nasir. Selesai menikmati menu berbuka, lalu melaksanakan salat isya dan tarawih berjamaah dan dilanjutkan dengan tausiah. (b11).
Teks Foto: TIBA DI LOKASI: Tim Safari Ramadan BKPRMI Aceh Timur disambut hangat saat tiba di Masjid Baitul Barakah Pulo Baro, Gampong Seuneubok Teungoh, Darul Aman, Aceh Timur, Jumat (24/3) malam. Waspada/Muhammad Ishak