Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Non Aktifkan Kepala SMKN PP Kutacane

- Aceh
  • Bagikan
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Non Aktifkan Kepala SMKN PP Kutacane
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Azanuddin Kurnia, SP, MP saat pertemuan dengan para dewan guru, administrasi dan berbagai komponen lainnya di SMK PP Negeri Kutacane. Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada) : Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah menonaktifkan Muhammad Kepala SMK PP Negeri Kutacane dan mengangkat Junaidi Maruto sebagai Pelaksana Tugas mulai sejak tanggal 20 Januari 2025.

“Hal tersebut tindak lanjut dari keributan yang terjadi beberapa hari yang lalu di komplek SMK PP Negeri Kutacane,” kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Azanuddin Kurnia disela pertemuan dengan para dewan guru, administrasi dan berbagai komponen lainnya, di ruang pustaka sekolah, Rabu (22/1).

Pada pertemuan tersebut juga dibahas bagaimana proses selanjutnya untuk membuat SMKN PP Kutacane bisa lebih baik.

“Kami sangat prihatin terhadap apa yang sudah terjadi beberapa waktu lalu dan kami mengucapkan terima kasih atas segala upaya yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah bersama Kacabdin Aceh Tenggara,” tuturnya.

“Ucapan terima kasih juga kepada Kadis Pertanian Aceh Tenggara, Ketua P2TP2A Aceh Tenggara, Anggoata DPRA Yahdi Hasan Ramud dan Ustaz Hatta Bulqaini Dapil Agara-Gayo Lues, para alumni SMKN PP Kutacane, Pihak Polres Aceh Tenggara, rekan-rekan pers dan LSM serta komponen lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu untuk memulihkan keadaan sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan normal kembali,” sambungnya mewakili Kadistanbun yang langsung hadir di Kutacane bersama tim.

“Pasca kejadian, kita langsung menurunkan tim dan setelah tim pertama kembali ke Banda Aceh, kemudian kita melakukan rapat dan salah satu hasilnya adalah menonaktifkan Pak Muhammad dan menunjuk Junaidi Maruto dan kali ini kita kembali hadir untuk bisa melakukan proses lebih lanjut ke depannya,” ujar Azan panggilan akrabnya.

“Kita semua keluarga besar Distanbun Aceh termasuk SMKN PP Kutacane beserta seluruh civitas akademika termasuk para siswa dan siswi. Mereka adalah anak-anak kita dan anak-anak bangsa yang harus kita selamatkan masa depannnya demi generasi penerus bangsa untuk negeri ini,” kata nya lagi.

“Apa yang sudah terjadi akan menjadi bahan evaluasi yang menyeluruh. Atas arahan pimpinan, saya sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan para pihak untuk kebaikan ke depan.  Untuk itu pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan bahwa apa-apa yang kurang dan menjadi kendala akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi kami, beri kami kesempatan untuk memperbaiki ini semua dengan kemampuan dan kewenangan kami, tentunya dengan dukungan pihak sekolah dan berbagai komponen masyarakat,” katanya.

“SMK kita ini termasuk salah satu kebanggaan kita, mari kita selamatkan dan kita tingatkan kembali semangat untuk perbaikan ke depan,” sebut Azan yang juga putra Aceh Tenggara.

“Insya Allah besok kita akan memanggil para wali siswa untuk berdiskusi dan meyakinkan kepada para wali siswa bahwa kondisi sudah kondusif Insya Allah dan dengan penuh keyakinan bisa dengan ikhlas untuk tetap menyekolahkan anak-anaknya dengan tenang di sekolah ini. Selain itu kita juga akan membentuk Komite Sekolah yang selama ini sempat terputus,” ungkapnya.

Sementara itu, Erdarina Pelis selaku Ketua P2TP2A dan Ketua Alumni SMKN PP Kutacane, menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan mendatangkan psikiater yang akan menangani anak-anak terutama mereka-mereka yang mengalami kesurupan.

“Kita akan diskusikan lebih lanjut dengan sekolah terutama guru BK dan pihak Distanbun Aceh,” sebutnya.

“Kami sebagai alumni sangat berkepentingan agar sekolah ini tetap maju dan menjadi salah satu kebanggaan dari Aceh Tenggara,” ujar Erda yang juga salah satu aktivis perempuan Aceh Tenggara.

“Ke depannya kami juga berharap agar pihak alumni dapat dilibatkan agar kegiatan bisa kita kawal bersama-sama agar kegiatan yang sudah terjadi tidak terulang kembali ujarnya,” imbuhnya.

Kadis Pertanian Aceh Tenggara, Riskan, SP yang turut hadir juga mengapresiasi terhadap upaya pemulihan yang sudah dilakukan.

“Kami sangat terbuka untuk koordinasi dan konsultasi terhadap proses pembangunan pertanian termasuk salah satunya kami terbuka bila ada anak-anak SMKN PP yang mau praktek di dinas kita. Ada 16 BPP di Aceh Tenggara yang bisa dijadikan lokasi praktek. Mari sama-sama kita wujudkan pembangunan pertanian dan dari pihak sekolah dengan pengembangan SDM melalui anak-anak didik kita,” pungkasnya. (cseh)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *