Kepala BWSS I, Heru Setiawan: “Bendung Krueng Pase Harus Selesai Dikerjakan Desember 2024”

- Aceh
  • Bagikan
Desain Bendung Krueng Pase. Waspada/Dok
Desain Bendung Krueng Pase. Waspada/Dok

ACEH UTARA (Waspada): Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Heru Setiawan, ST.,M.Eng, kepada Waspada.id, Rabu (1/5) siang mengatakan, pekerjaan pembangunan Bendung Krueng Pase yang telah mengalami kerusakan sejak tiga tahun terakhir harus tuntas dikerjakan pada Desember 2024.

Hal ini juga telah disampaikan Heru kepada Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, Kapolda, Irjen Pol Achmad Kartiko, Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Nico Fahrizal, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Aceh, Drs. Joko Purwanto, SH, dan Ketua DPRA, Zulfadli pada saat melakukan kunjungan ke Bendungan Keureuto di Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Selasa (30/4) siang.

Informasi ini juga diketahui oleh Penjabat Bupati Aceh Utara, Drs. Mahyuzar, M.Si, Danrem 011/Lilawangsa, Kapolres Aceh utara, Dandim 0103/Aceh Utara dan Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Utara serta seluruh rombongan yang ikut dalam kunjungan tersebut.

Heru mengatakan, sejatinya pembangunan Bendung Krueng Pase telah selesai dilaksanakan dua tahun lalu, namun akibat ketidakmapuan PT Rudi Jaya selaku rekanan pada saat itu, pekerjaan terkenda dan terhenti. Pada akhirnya, PT Rudi Jaya diblacklist dan kemudian dilakukan tender ulang beberapa waktu lalu.

Kepala BWSS I, Heru Setiawan: “Bendung Krueng Pase Harus Selesai Dikerjakan Desember 2024”
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendung Krueng Pase, Syafrepi mempresentasikan data umum dan data teknis Bendung Krueng Pase yang sedang dilaksanakan pekerjaan oleh PT. Casanova Makmur Perkasa. Waspada/Maimun Asnawi

Untuk saat ini lanjutan pembangunan Bendung Krueng Pase dilaksanakan oleh PT. Casanova Makmur Perkasa dengan nomor kontrak PB.02.01/Bws1.6.2/578. Pelaksanaan kegiatan telah dimulai sejak Maret 2024 dengan masa pelaksanaan 300 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari kalender.

Kata Heru, kontruksi Bendung Krueng Pase dengan pemasangan batu, type Ogee, dengan lebar 37,00 meter, ketinggian 3,00 meter, kapasitas intake 10,12 m3/det, Q pengambilan 4.50 m3/det, memiliki luas catchment area 336 km2, debit minimum 0.35 m3/det dan debit maksimum 27.04 m3/det.

Manfaat Bendung Krueng Pase ini dibangun sebagai irigasi teknis yang dapat mengairi sawah 8.922 Ha yang berada dalam 9 kecamatan yaitu Kecamatan Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Bayu, Blang Mangat (di Kota Lhokseumawe), Nibong, Tanah Luas, Matang Kuli, Syamtalira Aron, dan Kecamatan Tanah Pasir.

“Progres penyelesaian rehabilitasi Bendung Daerah Irigasi Krueng Pase saat ini mencapai 37,65 persen. Kegiatan ini merupakan lanjutan pembangunan yang dilaksanakan oleh PT Rudi Jaya sebelumnya,” sebut Heru yang dibenarkan oleh PPK Bendung Krueng Pase, Syafrepi.

Sementra progres fisik yang baru dilaksanakan oleh PT Casanova Makmur Perkasa status 28 April 2024 dari rencana 1.86 persen baru terealisasi sebanyak 0.87 persen. “Pastinya pada Desember 2024 pekerjaan ini harus selesai dan pada awal tahun 2025 masyarakat petani sawah di 9 kecamatan sudah dapat bercocok tanam pada musim rendengan,” kata Syafrepi.

Baca juga:

Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah usai mendengar pemaparan data teknis dan data umum meminta Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh untuk benar-benar memantau hingga dipastikan pekerjaan pembangunan Bendung Krueng Pase selesai dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati dua pihak.

Hal ini penting, mengingat sudah tiga tahun atau 6 kali musim tanam masyarakat di 9 kecamatan yang mendapat suplai air irigasi dari bendung tersebut tidak bercocok tanam. “Semoga ini selesai dikerjakan tepat waktu, agar masyarakat tidak dirugikan karena tidak dapat bercocok tanam,” kata Bustami Hamzah.

Bendung Krueng Pase ini berlokasi di Jalan Putroe Beutong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara atau dengan jarak tempuh dari Ibukota Provinsi Aceh 290 Km, dengan perjalanan darat selama 6 jam.

Sesuai data yang Waspada peroleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara, 9 kecamatan yang bergantung suplai air sawah dari Bendung Krueng Pase adalah tiga kecamatan untuk sayap kiri yaitu Kecamatan Meurah Mulia, Samudera dan Kecamatan Blang Mangat dalam wilayah Kota Lhokseumawe dengan luas areal 3,600 Ha.

Sedangkan Daerah Irigasi Pase Kanan melayani mulai dari Kecamatan Nibong hingga Kecamatan Tanah Pasir. Totalnya ada 6 kecamatan dengan luas layanan mencapai 5,300 hektar lebih. Total luas lahan persawahan untuk sayap kiri dan kanan mencapai 8,900 Ha. (b07).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *