SUBULUSSALAM (Waspada): Konsultasi publik Pemko Subulussalam menghadirkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Subulussalam, Ir. Sudariah narasumber Rencana Kerja Pemerintah Kota (RKPK) 2026, sedangkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Muhamad Ali Tumangger, S.STP, M.Sc, terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Subulussalam 2025-2029 di aula Kantor Bappeda setempat, Rabu (9/4).
Dasar surat Wali Kota, Haji Rasyid Bancin (HRB) No. 000.7.2/265.II, 26 Maret 2025, sifat penting, (meski HRB tak hadir), diundang wakil wali kota, Pimpinan dan Anggota DPRK, Kapolres, Dandim, Kajari, Sekda, para staf ahli, asisten, Kepala SKPK dan Camat, Kakan Kemenag, Ketua Mahkamah Syar’iyah, Ketua STIT Hafas, media/insan pers dan Manajer Earthworm Foundation Kota Subulussalam.
Bahas ‘Capaian Indikator Makro Pembangunan Subulussalam 2019-2024’, Sudariah sebut jika Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai total produksi barang dan jasa dalam suatu wilayah selama periode tertentu menjadi salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah. Karenanya, tanpa PDRB sulit membuat perencanaan.
Lalu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yakni indikator komposit untuk mengukur capaian pembangunan kualitas hidup manusia, mencakup umur, sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Dengan IPM dapat diakses hasil pembangunan, target pembangunan, penentuan Dana Alokasi Umum (DAU) dan lainnya.
Di akhir paparannya, Pemko disarankan buka pasar kerja berbasis UMKM, perusahaan mampu menyerap banyak tenaga kerja, permudah izin usaha, jaga inflasi, cintai produk lokal, seperti usaha batu bata, waspadai kenaikan harga barang akibat inflasi, potensi pariwisata kelola lebih baik. Antisipasi rawan pangan, jalin komunikasi dan koordinasi dengan kab/kota lain secara maksimal.
Sementara Kepala Bappeda, Ali Tumangger pastikan tiga landasan penyusunan RPJMD (dokumen lima tahunan) yang disusul Renstra.
Prioritas utama daerah ini, membayar gaji/insentif dan penyediaan beasiswa tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga kependidikan (nadik) serta gaji perangkat kampong.
Diuraikan 22 program prioritas, yakni menghapus angka defisit anggaran dan utang daerah, tepat waktu membayar gaji tambahan penghasilan, insentif guru, nakes, TPP dan honor.
Lalu tuntaskan pembayaran gaji aparatur kampong, pengisian jabatan kepala sekolah melalui seleksi sistem pengangkatan KSPS, penyediaan dua guru penggerak setiap sekolah dan dayah, dua sekolah penggerak dan dayah setiap kecamatan, kota layak anak, menjamin ketersediaan obat di RSUD dan Puskesmas, penurunan angka stunting, pastikan IGD Puskesmas aktif 24 jam.
Selanjutnya, bantuan Rp2juta untuk keluarga pasien rujuk kurang mampu, peningkatan peran ulama dalam pengambilan kebijakan pemerintah, gelar event santri dan keagamaan setiap tahun, bantuan modal usaha peralatan, perlengkapan UMKM, tingkatkan ketahanan pangan daerah, optimalisasi program CSR perusahaan swasta, menghapuskan segala bentuk pungutan liar (pungli), pembangunan konektivitas infrastruktur antar wilayah terutama wilayah pertanian dan perkebunan, aktivasi PDAM Babah Luhung, Rundeng dan Jontor, penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu serta dua hektare kebun kelapa sawit persatu keluarga kurang mampu dan lima hektare untuk dayah.
Mensiasati sembilan masalah Pemko saat ini, yakni tinggi angka defisit dan hutang daerah akan diturunkan, capaian pelayanan dasar rendah akan ditingkatkan kualitasnya.
Lalu, tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik belum optimal, rendah kualitas SDM yang inovatif dan berdaya saing baik tingkat lokal, regional maupun nasional diperbaiki. Soal tinggi angka kemiskinan, rentan ketahanan pangan, belum optimal pengelolaan SDA dan penerapan Syariat Islam, akan dioptimalkan. Lalu investasi dalam negeri dan luar negeri yang lesu, diupayakan kualitas iklim investasi. (b17)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.